Yunengsi Masjayadi (41), peserta asal Mamuju, Sulawesi Barat, juga menggemari sepedaan. Anggota staf Wakil Gubernur Sulbar ini tergabung dalam Manakara Cycling Community yang rutin menggowes. Meski demikian, Yun, panggilan akrabnya, mengaku belum seperti peserta lain yang sudah top.
”Saya masih didorong beberapa kali, terutama di etape ketiga dan kelima yang banyak tanjakan dan cuacanya terik. Saya tak kuat mengimbangi laju rombongan yang cepat, tetapi juga tak mau ketinggalan terlalu jauh,” kata ibu dua anak ini.
Sebelum jelajah ini, Yun rutin berlatih dan mengayuh sepeda setiap hari. Latihan intensif dilakukan selama dua bulan. Ia disarankan dan dipilih oleh teman-temannya untuk mengikuti jelajah sepeda Kompas. Wagub Sulbar Aladin S Mengga juga memberikan kesempatan.
Acungan jempol pantas disematkan kepada Tentrem Sartika (37). Ia bersepeda dengan melawan nyeri pada kaki kirinya yang belum pulih dari cedera. Pada etape pertama (Banjarmasin-Rantau), ia sempat dievakuasi karena cederanya kambuh. Namun, ia kembali bersepeda.
Intan Ungaling Dian (43) juga merasakan serunya bersepeda jarak jauh. Meski beberapa kali harus didorong oleh pengawal, ia terus bertahan.
”Ini pengalaman pertama ikut Jelajah Sepeda Kompas,” kata Intan yang juga wartawan harian Warta Kota. Ia mempersiapkan diri bersama rekan-rekan Kompas Gramedia Cyclist. (L Adi Prasetya/agus mulyadi/Jumarto Yulianus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.