Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar Paparkan Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Mandeh

Kompas.com - 14/05/2015, 19:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

PADANG, KOMPAS.com – Beberapa kementerian langsung turun dalam pengembangan Kawasan Wisata Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Salah satu kementerian yang mengambil peran adalah Kementerian Pariwisata. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memaparkan rencana pengembangan saat menghadiri acara pembukaan “Mandeh Joy Sailing II dan Festival Mandeh” di Puncak Bukit Mandeh, Sabtu (16/5/2015).

“Pembuatan jalan potong Padang-Mandeh sudah bagus. Nanti 42 kilometer bisa ditempuh 30 menit. Selain itu, nanti hotel, restoran, dan transportasi juga. Pengembangnya sudah ada yang mau yaitu Indonesia Tourism Development Corporation. Sedang survei dulu. Nanti kita batasi waktu konfirmasinya,” kata Arief Yahya kepada wartawan.

Ia menargetkan pembangunan jalan pintas Padang-Mandeh dapat selesai pada tahun 2017. Sementara pembangunan infrastruktur dasar akan ditindaklanjuti pada tahun 2016 dan diperkirakan dapat selesai dalam lima tahun. Menpar optimis dengan rencana pengembangan Kawasan Wisata Mandeh dapat berjalan lancar jika berkaca dengan pembangunan kawasan Mandalika dan Nusa Dua. “Setelah pembangunan jalan selesai, kita attract investor. Tiga bulan ini sudah ada MOU,” katanya.

Disinggung tentang konsep pariwisata, Arief mengatakan Mandeh mengambil konsep wisata campuran. Ia menjelaskan bahwa konsep wisata campuran adalah pariwisata berbasis masyarakat dengan kawasan penggerak pertumbuhannya. Sementara untuk konsep pemasaran wisata, Arief mengatakan Mandeh mengambil posisi sebagai wisata keluarga.

KOMPAS.COM / KRISTIANTO PURNOMO Paramotor terlihat saat matahari terbenam dari Puncak Bukit Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (15/5/2015). Dari bukit ini wisatawan bisa menyaksikan Samudera Hindia, Pantai Salido, dan Teluk Painan.

“Kemenpar akan menyiapkan SDM (sumber daya manusia). Kita bantu 25 miliar tahun depan. Penyiapan pelaku wisata dan pelaku usaha akan kita dorong. Salah satu bentuknya pelatihan pemandu wisata. Saya kerja sama dengan lembaga sertifikasi terkait. Saya juga sudah sepakat dengan Bappenas,” katanya.

Dikutip dari siaran pers yang diterima KompasTravel, Menpar meminta agar pembangunan kepariwisataan di Kawasan Mandeh harus mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dengan berlandaskan norma-norma agama, sosial dan budaya yang dianut masyarakat Minangkabau serta menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan sumber daya alam pendukungnya.

KOMPAS.COM / KRISTIANTO PURNOMO Pulau Setan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis (14/5/2015). Pulau Setan berada di kawasan Taman Laut Mandeh.

 

KOMPAS.COM / KRISTIANTO PURNOMO Matahari terbenam terlihat dari Puncak Bukit Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Jumat (15/5/2015). Dari bukit ini wisatawan bisa menyaksikan Samudera Hindia, Pantai Salido, dan Teluk Painan.


Mandeh merupakan kawasan wisata yang terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan yang berbatas langsung dengan Kota Padang. Kawasan ini hanya berjarak 56 km dari Padang dengan luas kurang lebih 18.000 hektar. Obyek wisata yang ada di Kawasan Wisata Mandeh adalah Pulau Cubadak, Pulau Batu Kalang, Pulau Setan, Bukit Mandeh, Pulau Saronjong Gadang dan Ketek, Bukit Langkisau, Pulau Cingkuak, Pantai Carocok, dan Pulau Pagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com