Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihatlah Anak-anak Indonesia Bermain Gamelan di Luar Negeri...

Kompas.com - 18/05/2015, 09:51 WIB

Uniknya lagi ada sekitar 100 penari dan penabuh berkesempatan menunjukan kreatifitasnya dalam berkesenian menampilkan berbagai seni budaya Bali. Taman Pairi Daiza, sebagai taman budaya dunia  dan konservasi flora dan fauna yang terletak 85 km dari kota Brussel menjadi penuh sesak karena dipadati pengunjung.

Grup kesenian yang pertama kali membuka pertunjukan kesenian tersebut adalah Tamasya KBRI Brussel. Lagi-lagi perasaan saya berdebar-debar melihat wajah tegang anak-anak Indonesia ini. Dengan penuh perhatian, saya meyakinkan mereka melalui pengeras suara, "Anak-anak harus semangat ya".

Anak-anak menjawab dengan senyuman sambil bersiap-siap memainkan gamelan. Jadi sebelum dimulai, saya mengajak mereka melakukan latihan untuk menghilangkan perasaan tegang. Pada awal-awalnya tampak sekali mereka masih ragu-ragu dan kurang percaya diri. Tak lama kemudian keraguan itu berangsur-angsur hilang. Sedikit demi sedikit bunyi gamelan terasa lebih keras dan nyaring. Saya berdesah dalam hati, "Hmmm... Wajah-wajah mungil terlihat  ceria dan ini pertanda baik.

(Klik di sini untuk melihat penampilan mereka pada saat masih latihan: video sebelum pertunjukan).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com