Guntur mengatakan, pekerja yang disertifikasi meliputi bidang perhotelan sebanyak 200 orang, Bidang biro perjalanan wisata 150 orang, jasa hiburan sekitar 50 orang. "Sertifikasi itu merupakan terobosan yang dilakukan Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. Karena di daerah lain, khusus perhotelan, sertifikasi pekerja hotel belum dilakukan," katanya.
Program sertifikasi pekerja sektor pariwisata, menurut Guntur, akan terus dilakukan sejalan dengan pembangunan dunia pariwisata Kota Batam dan seluruh wilayah di Kepri.
"Kegiatan sertifikasi terus berlanjut. Sehingga nantinya semua pekerja sudah memiliki standar sesuai dengan bidangnya. Tujuannya tentu agar tetap mampu bersaing dengan pekerja negara lain," katanya.
Kota Batam merupakan salah satu tujuan wisata mancanegara dengan jumlah kunjungan terbesar ketiga di Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Rata-rata wisatawan asing masuk ke Batam dari Singapura dengan menggunakan jalur laut.
Di Kepri khususnya Kota Batam dan Lagoi di Tanjungpinang banyak berdiri hotel-hotel berbintang yang selalu ramai pengunjung terutama saat akhir pekan.
Salah seorang peserta sertifikasi, Fadillah Wahyu Fauzi yang bekerja pada sebuah hotel bintang empat kawasan Nagoya, Batam menyambut baik langkah Dinas Pariwisata Kepri tersebut. "Kami juga ingin memiliki sertifikat dalam bekerja agar kemampuan kami diakui. Artinya ada kemampuan dan bisa bersaing dengan pekerja lain," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.