Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/06/2015, 13:16 WIB
|
EditorI Made Asdhiana
JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun masih merintis bidang pariwisata, Bupati Jayapura, Matius Awoitauw, optimis jika pariwisata Papua, khususnya Jayapura bisa sepopuler Bali. Hal ini dia sampaikan saat memaparkan kegiatan Festival Danau Sentani (FDS) 2015 di Jakarta, Senin (8/6/2015).

“Kami sedang membangun jaringan (pariwisata). Orang mungkin ke Bali akan bosan nanti, saat ini mereka merambah ke Nusa Tenggara, suatu saat pasti Papua,” jelas Matius.

Menurut dia, tiga wilayah yang saat ini cukup ramai dikunjungi wisatawan adalah Jayapura, Wamena, dan juga Asmat. Ketiga lokasi tersebut juga diakui Matius memiliki kekhususan masing-masing.

Letak Jayapura sebagai gerbang masuk ke Papua membuat kabupaten ini ramai dikunjungi wisatawan, baik untuk singgah maupun berwisata. Sementara Asmat dikenal dengan patung-patung ukirannya yang unik. Wamena juga cukup dikenal terlebih dengan seringnya festival yang digelar di distrik ini.

Selain itu, masalah keamanan khususnya dalam FDS 2015 ini, Matius berani menjamin keamanan para wisatawan. Menurut dia, selama tujuh tahun berlangsung, belum ada keluhan keamanan yang ditemui saat FDS digelar.

“Sepanjang delapan tahun (dengan tahun ini) Festival Danau Sentani, ada dubes-dubes negara lain yang turut hadir. Sampai ke kampung-kampung mereka jalan bebas tanpa pengawalan ekstra, dan itu aman-aman saja,” ujar Matius.

Menurut Matius, ramainya pemberitaan di media mengenai kondisi keamanan Papua tidak selamanya benar karena apa yang ditampilkan tidak sesuai dengan apa yang mereka alami di sana. "Memang ada beberapa daerah yang masih rawan konflik, seperti Puncak Jaya dan juga Timika, namun untuk Jayapura dan daerah lain, keamanan sudah dapat terjamin," katanya.

Selain keamanan, masalah malaria juga dikhawatirkan para wisatawan. Matius mengklaim saat ini angka malaria di Jayapura sudah menurun drastis meskipun belum mencapai nol. Salah satu upaya yang dianjurkan adalah dengan meminum pil kina sebelum mengunjungi Papua.

Meskipun terlihat sudah cukup siap untuk membangun sektor pariwisata, namun Matius masih mengeluhkan lemahnya beberapa sektor penunjang pariwisata, seperti masalah transportasi, promosi, dan juga infrastruktur.

“Kesulitan kami itu investor, karena pariwisata banyak sekali potensi yang bisa dikembangan, kalau beberapa titik (investor) bisa masuk, itu akan menolong,” lanjut Matius.

Karena itu, dengan adanya FDS 2015 yang dilaksanakan di Kawasan Wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Jayapura, Papua pada 19-23 Juni 2015, diharapkan tak hanya mengundang hadirnya wisatawan nusantara dan mancanegara, juga dapat menarik minat para investor, baik investor lokal, maupun investor asing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

Mulai dari Perth hingga Ningaloo Reef, Berikut Destinasi Wisata Eksotis Australia Barat yang Wajib Disambangi

BrandzView
Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Jam buka dan Harga Tiket Masuk TMII 2023

Travel Tips
Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Pendakian Gunung Andong Ditutup Selama Ramadhan 2023

Travel Update
40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna 

Travel Update
Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Gardu Pandang Ketep Magelang, Dahsyatnya Merapi sampai Indahnya Panorama 2 Gunung

Jalan Jalan
Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Spot Sunset Jakarta, Menikmati Matahari Terbenam di Halte Bundaran HI

Jalan Jalan
Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Naik 87 Persen, Angkasa Pura I Layani 4,8 Juta Penumpang per Februari 2023

Travel Update
Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Museum Basoeki Abdullah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Fasilitas

Jalan Jalan
10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

10 Wisata Tersembunyi di Ubud, Ada Pura hingga Museum

Jalan Jalan
Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Menara Langit Merapi di Gardu Pandang Ketep Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan

Travel Update
11 Fasilitas Sea World Ancol, Kolam Hiu hingga Museum Misteri Laut Dalam

11 Fasilitas Sea World Ancol, Kolam Hiu hingga Museum Misteri Laut Dalam

Jalan Jalan
4 Desa Wisata di Ngada, Flores Masuk 500 Besar ADWI 2023

4 Desa Wisata di Ngada, Flores Masuk 500 Besar ADWI 2023

Travel Update
Desa Wisata Komodo dan Coal di Manggarai Barat, NTT Masuk 500 Besar Nominasi ADWI 2023

Desa Wisata Komodo dan Coal di Manggarai Barat, NTT Masuk 500 Besar Nominasi ADWI 2023

Travel Update
Cara Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Naik KRL

Cara Datang ke Pameran Matrajiva di Artina Sarinah, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Bukit Waruwangi di Banten: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Bukit Waruwangi di Banten: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+