Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermain dengan Karya Seni Interaktif di ART Jogja 2015

Kompas.com - 22/06/2015, 16:24 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai gudangnya seniman, Yogyakarta kembali menggelar pameran seni bertajuk Art Jogja atau lebih dikenal dengan ART|JOG untuk kedelapan kalinya. ART|JOG adalah sebuah pameran seni dimana para seniman lokal maupun internasional untuk memamerkan karya seni di Taman Budaya Yogyakarta.

ART|JOG pada tahun ini diselenggarakan sejak tanggal 6 Juni hingga 28 Juni 2015 dengan tema "Infinity in Flux: The Unending Loop that Bonds the Artist and the Audience". Acara ini rutin diselenggarakan setiap tahunnya di Yogyakarta yang dikenal sebagai dapurnya produksi seni kontemporer di kawasan Asia Tenggara.

“Di tahun ini, kita memamerkan 103 karya dari 87 seniman baik lokal maupun internasional. Selain itu, kami juga menampilkan special presentation dari seniman Yoko Ono, seniman intermedia, penyanyi, sekaligus aktivis perdamaian asal Jepang yang banyak berpartisipasi dalam gerakan seni Fluxus pada tahun 1960an. Tema Fluxus ini yang kami angkat dalam ART|JOG 8,” ujar Bambang ‘Toko’ Witjaksono, kurator event ini, Sabtu (20/6/2015).

Sebanyak 13 seniman internasional ikut berpartisipasi dalam ART|JOG tahun ini. Sementara untuk seniman lokal berasal dari banyak daerah di Indonesia, meskipun penyumbang terbesar adalah karya seniman dari Yogyakarta.

Tidak hanya sekadar pameran, ART|JOG kali ini juga mempertemukan seniman dan pengunjung di hari-hari tertentu. Ada juga tur kuratorial yaitu saat di mana kurator akan menjelaskan masing-masing interpretasi karya kepada para penikmat seni. Karya seni yang dipamerkan tahun ini menekankan pada keterlibatan para pengunjung dalam menikmati karya yang dibuat agar bersifat interaktif.

“Penekanan karya yang dipamerkan di ART|JOG adalah bagaimana karya tersebut bisa terasa ‘hidup’ saat pengunjung pameran bisa berpartisipasi langsung ke dalam karya seni tersebut. Misalnya, karya Wish Tree dari Yoko Ono yang mengajak pengunjung untuk menggantungkan kertas harapan di pohon lokal di dekat pintu masuk,” ujar Bambang.

Ada juga karya unik dari Eddi Prabandono berjudul ‘Membangun Pangan’, yaitu sebuah mesin pengaduk semen diantara padi yang akan bergerak secara otomatis saat pengunjung menelpon ke nomor yang tertera di display pameran.

Antusiasme pengunjung untuk datang menikmati karya ART|JOG atau hanya sekadar berfoto di objek pameran cukup besar. Belum terlambat untuk menikmati karya-karya penuh arti disini, cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 25.000 untuk pelajar/mahasiswa, dan Rp 50.000 untuk pengunjung umum. Pameran ini buka sejak pukul 10 pagi hingga 10 malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com