Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Nasi Goreng Gangster Bercita Rasa Rempah, Mau?

Kompas.com - 11/07/2015, 09:15 WIB
Nasi Goreng Rempah Mafia berada di Yogyakarta sejak setahun yang lalu. Tetapi sebelumnya nasi goreng ini telah ada di Bandung dan beberapa kota lainnya. "Nasi goreng ini mulanya ada di Bandung, dan saat ini telah ada di Jakarta, Tegal, Bali, dan beberapa kota lainnya," ujar Edwin, satu di antara pegawai Nasi Goreng Rempah Mafia.

Lebih lanjut dia memaparkan, selain menu nasi goreng preman dan gangster, terdapat beberapa pilihan varian nasi goreng lainya, seperti Triad, Godfather, Berandal, Yakuza dan Bandit.

Rasa nasi goreng yang unik dan lezat tersebut di hasilkan dari racikan beberapa rempah yang digunakan seperti lengkuas, kencur, kluwak, tauco, ebi, kemangi, laos, pala, kunyit, dan kencur.

Selain rasa rempah yang menjadi ciri khasnya, nasi goreng di Nasi Goreng Rempah Mafia juga terkenal akan rasa pedasnya. "Untuk tingkat kepedasaanya, kami memiliki hingga lima level. Tetapi banyak juga dari para pembeli meminta tingkat kepedasan yang lebih dari level lima," ujar Edwin.

Dipastikan anda akan merasa puas menikmati nasi goreng rempah, karena porsi dari nasi goreng ini cukup besar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com