"Setiap bulan kita menerima lebih dari 700 orang wisatawan Tiongkok dan Jepang khusus untuk menikmati wahana itu," ujar Wayan Darna, Marketing Manager Serangan Dive and Water Sport di Pulau Serangan, Sabtu (11/7/2015).
Menurut dia, banyaknya wisatawan kedua negara itu menyukai wahana permainan tersebut karena saat menikmati keindahan alam bawah laut menggunakan helm khusus yang memudahkan untuk bernapas.
Ia menjelaskan, untuk jenis olahraga air seawalker, para wisatawan diantar ke laut dengan perahu dan selama berjalan di bawah laut sudah diberikan sistem pengamanan penutup tabung udara berupa helm pelindung kepala yang langsung terhubung dengan selang oksigen yang dipasang di perahu.
Kemudian, di Pulau Serangan memiliki tempat yang dapat dinikmati keindahan bawah lautnya atau pontun yang juga memiliki wahana permainan yang menarik untuk diekspos. "Kami juga memiliki pontun seperti bentuk sofa berbahan dari karet yang dapat dinikmati wisatawan saat berada di bawah laut," ujarnya.
Selain itu, pemandangan bawah laut yang ada di Pulau Serangan sangat berbeda dibandingkan wisata olahraga air yang ada di tempat lainnya. "Untuk saat ini sudah banyak wisatawan memesan seawalker melalui agen biro perjalanan wisata agar dapat menikmati wahana itu," ujarnya.
Pihaknya mengakui untuk wahana underwater seawalker yang sudah banyak dipesan wisatawan mencapai 1.500 orang pada Juli 2015.
Untuk harga yang ditawarkan dibanderol 99 dollar AS atau setara Rp 1 juta lebih selama setengah jam. "Sedangkan kalau wisatawan domestik kami patok harga Rp 800 ribu per satu jam. Rata-rata agen perjalanan wisata sudah memesan untuk wahana seawalker itu jauh-jauh hari karena banyak wisatawan yang menyukainya," sambungnya.
Untuk sarana kelengkapan underwater seawalker memiliki tujuh helm yang nantinya digunakan bergiliran oleh wisatawan. "Agar wisatawan tidak bosan menunggu gilirannya kita sediakan wahana lainnya," ujarnya.
Pulau Serangan yang berlokasi sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Denpasar, atau dalam kondisi lalu lintas tidak macet sekitar 20 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai, dulunya hanya sebuah perkampungan nelayan tradisional di daerah pinggiran.
Namun, setelah pemuka masyarakat setempat mengembangkan aneka jenis olahraga air kini menjadi salah satu tujuan wisata cukup diperhitungkan di Pulau Bali. Ratusan wisatawan asing mengunjungi Pulau Serangan setiap hari untuk melakukan olahraga air terutama seawalker ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.