Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2015, 17:00 WIB
|
EditorLatief

Jalur selatan Lumajang-Malang

Trek ini biasanya jadi jalur alternatif bagi para pemudik dari kota di Jawa Barat menuju Lumajang, Jember, Banyuwangi atau menyebrang ke Bali dan sebaliknya. Dipilih karena dapat menghemat waktu tempuh sekitar satu jam dibanding jalur Probolinggo-Pasuruan.

Memang, walaupun berkelok menyusuri lereng Gunung Semeru, permukaan jalannya cukup mulus. Namun, pengemudi harus rela menurunkan kecepatan di beberapa titik lantaran jalan menyempit.

Melewati desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro, Lumajang, pengemudi akan menyebrangi jembatan Besuk Kobo’an atau lebih dikenal dengan nama Gladak Perak oleh warga.

Ada dua jembatan di sana, satu jembatan lama buatan Belanda yang sudah tidak digunakan lagi. Satu lagi jembatan beton yang baru selesai dibangun pemerintah pada 2001.

Mitosnya, fondasi jembatan lama dibangun dengan tumbal gelang perak milik seorang penari ledek cantik sebagai penolak bala. Inilah asal muasal nama jembatan “Perak”.

Masih menurut warga setempat, jembatan ini juga terkenal angker. Katanya, dulu tempat ini dijadikan lokasi pembuangan mayat pada masa penumpasan G30S/PKI.

Sementara itu, di sebuah puncak tertinggi jalur selatan Jawa tak jauh dari jembatan, ada tempat bernama ‘Piket Nol’. Di sini pengemudi boleh melipir menikmati keindahan Gunung Semeru. Itu pun kalau cuaca tak berkabut.

Warga sekitar menceritakan bahwa pada masa penjajahan Belanda, Piket Nol merupakan pos pemeriksaan dan penarikan retribusi angkutan hasil bumi dan hutan. Tapi, petugas piket tak pernah ditemukan siap berjaga. Karena itu, munculah sebutan “Piket Nol”.

Asuransi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+