Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Entok Slenget Menyambar Lidah Setiap Penikmatnya...

Kompas.com - 22/07/2015, 09:31 WIB
Untuk rasa pedasnya bisa disesuaikan dengan selera pelanggan. Umunya yang datang ke Entok Slenget Kang Tanir ingin menikmati sensasi pedasnya daging entok.

Entok Slenget disajikan bersama dengan irisan mentimun dan kubis/kol segar, dan nasi putih hangat yang diletakan dalam bakul bambu.

Seluruh proses memasak daging entok masih menggunakan cara tradisional. Untuk merebus daging entok menggunakan kayu bakar. Sedangkan dalam proses pemasakan kedua sebelum disajikan ke pelenggan menggunakan tungku tanah liat dengan bahan bakarnya berupa arang.

Dalam sehari Kang Tanir menghabiskan 12 hingga 15 ekor entok. Setiap ekornya menghasilkan 13 hingga 15 porsi hidangan entok slenget.

Selain daging pengunjung juga bisa memesan balungan dan jeroan entok. Setiap harinya warung milik Kang Tanir ini buka dari pukul 16.00 hingga habis.

Jika anda ingin mencicipi sensasi entok slenget, sebaiknya jangan datang terlalu malam. Karena rata-rata tiap malamnya pada pukul 20.00 dagangan Kang Tanir sudah ludes terjual, terlebih pada hari libur. Untuk setiap porsi entok slenget yang sudah termasuk nasi dan minumnya dihargai Rp 20.000.

Dito (26), salah satu pengunjung Entok Slenget Kang Tanir mengatakan daging entok olahan Kang Tanir berbeda dengan olahan di tempat lain. Selain rasa pedas yang segar dia juga tidak merasakan rasa amis dari daging entok.

"Sebelumnya saya pernah mencoba masakan daging entok dan rasanya sangat amis, tetapi di sini tidak. Saya tadi sempat khawatir jika masakan di sini juga akan terasa amis, ternyata tidak amis sama sekali. Dan juga dagingnya cukup empuk," ungkap pria yang baru pertama kali mendatangi tempat makan tersebut.

Meskipun berada cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta, tetapi untuk mencapai tempat makan tersebut tidak lah terlalu sulit. Jika anda dari kawasan Tugu Yogyakarta, anda bisa mengarahkan perjalanan ke utara hingga menemukan Jalan Palagan Tentara Pelajar.

Sesampainya di jalan tersebut anda masih terus ke utara hingga sampai di perempatan Pulo Watu. Sesampainya di sana anda teruskan perjalanan melewati Jalan Pakem-Turi menuju pasar Pules. Dari Pulo Watu menuju Pasar Pules, jaraknya sekitar 3 kilometer. (Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com