Entok Slenget disajikan bersama dengan irisan mentimun dan kubis/kol segar, dan nasi putih hangat yang diletakan dalam bakul bambu.
Seluruh proses memasak daging entok masih menggunakan cara tradisional. Untuk merebus daging entok menggunakan kayu bakar. Sedangkan dalam proses pemasakan kedua sebelum disajikan ke pelenggan menggunakan tungku tanah liat dengan bahan bakarnya berupa arang.
Dalam sehari Kang Tanir menghabiskan 12 hingga 15 ekor entok. Setiap ekornya menghasilkan 13 hingga 15 porsi hidangan entok slenget.
Selain daging pengunjung juga bisa memesan balungan dan jeroan entok. Setiap harinya warung milik Kang Tanir ini buka dari pukul 16.00 hingga habis.
Jika anda ingin mencicipi sensasi entok slenget, sebaiknya jangan datang terlalu malam. Karena rata-rata tiap malamnya pada pukul 20.00 dagangan Kang Tanir sudah ludes terjual, terlebih pada hari libur. Untuk setiap porsi entok slenget yang sudah termasuk nasi dan minumnya dihargai Rp 20.000.
Dito (26), salah satu pengunjung Entok Slenget Kang Tanir mengatakan daging entok olahan Kang Tanir berbeda dengan olahan di tempat lain. Selain rasa pedas yang segar dia juga tidak merasakan rasa amis dari daging entok.
"Sebelumnya saya pernah mencoba masakan daging entok dan rasanya sangat amis, tetapi di sini tidak. Saya tadi sempat khawatir jika masakan di sini juga akan terasa amis, ternyata tidak amis sama sekali. Dan juga dagingnya cukup empuk," ungkap pria yang baru pertama kali mendatangi tempat makan tersebut.
Meskipun berada cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta, tetapi untuk mencapai tempat makan tersebut tidak lah terlalu sulit. Jika anda dari kawasan Tugu Yogyakarta, anda bisa mengarahkan perjalanan ke utara hingga menemukan Jalan Palagan Tentara Pelajar.
Sesampainya di jalan tersebut anda masih terus ke utara hingga sampai di perempatan Pulo Watu. Sesampainya di sana anda teruskan perjalanan melewati Jalan Pakem-Turi menuju pasar Pules. Dari Pulo Watu menuju Pasar Pules, jaraknya sekitar 3 kilometer. (Hamim Thohari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.