Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir di Pulau Sewangi, Melihat Pembuatan Perahu Tradisional Banjar

Kompas.com - 23/07/2015, 14:20 WIB
Walau begitu, dia sehari-hari juga tetap membuat perahu sesungguhnya untuk pemesannya.
Untuk jukung mini buatannya itu disebutnya jukung hias. Dalam sehari, dia bisa membuat 10 buah miniatur jukung hias.

Jukung hiasnya ini tak sekadar jukung, namun juga dilengkapi patung manusia mini, miniatur makanan khas Banjar dan atap jukungnya. Bahannya dari kayu untuk jukung dan manusianya.

Sedangkan untuk miniatur makanannya dibuatnya dari rempah-rempah dapur yang sudah dikeringkan, kemudian dibentuknya dan dicatnya menjadi kue-kue khas Banjar.
Wadah makanannya dari tutup botol bekas.

Untuk atap jukungnya, dibuatnya dari kertas karton dilapisi helaian tipis daun nipah. Jika sudah jadi, bentuknya persis seperti miniatur penjual makanan khas Banjar yang biasa ada di Pasar Terapung Kuin di Banjarmasin.

"Kalau bahan kayunya, saya memakai kayu lanan. Proses pembuatan jukung hias ini sangat rumit, jauh lebih susah dari membuat jukung sungguhan karena bentuknya mini dan detil manusianya serta makanannya itu harus dikerjakan ekstra hati-hati agar hasilnya bagus," ujarnya.

Untuk mengerjakan ini, dia dibantu beberapa orang tetangganya. Jukung hias buatannya ini dijualnya di Pasar Terapung Kuin.

Harga jualnya Rp 50.000 untuk jukung berisi dua patung manusia saja tanpa ada makanannya, Rp 75.000 jika dilengkapi makanan dan Rp 100.000 untuk jukung hias yang berukuran lebih besar dari yang berharga Rp 75.000. Jika miniatur jukungnya saja dijualnya Rp 25.000.

Tiap hari selalu ada saja yang laku. "Beberapa hari yang lalu ada yang memborong hingga puluhan buah. Sekarang saya bikin lagi yang baru," ujarnya.

Tak susah menuju pulau ini karena perairannya hanya terpisah jarak sungai kecil dari Banjarmasin. Lebih tepatnya, daerah ini berada di seberang Jalan Alalak Tengah, Banjarmasin.

Jika ingin kemari bisa menuju ke jalan tersebut. Nanti menyeberang menggunakan kapal feri kecil, tarifnya hanya Rp 2.000 sekali jalan.

Di sini ada beberapa dermaga penyeberangannya, di antaranya ada di dekat Masjid Kanas atau Masjid Jami Tuhfaturroghibin. Waktu tempuhnya hanya dua menit. Kendaraan pribadi seperti sepeda motor bisa dimasukkan ke kapal feri ini, kecuali mobil karena ferinya kecil.

Jika menggunakan mobil, bisa diparkir di halaman rumah warga sebelum bertolak dengan kapal feri. Jika ingin melalui jalur darat juga bisa, namun konsekuensinya waktu dan jarak tempuhnya lebih jauh, sekitar satu jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com