Namun, lanjut dia, bukan tidak mungkin hiu paus ini tidak bisa marah. Hiu paus juga kerap merasa terganggu dengan aktivitas manusia di sekitarnya. Namun uniknya, dia tidak pernah marah dengan aktivitas nelayan yang sedang mencari ikan. “Kami tanya-tanya dengan para nelayan, jika mereka sedang mencari ikan, hiu paus ini kerap muncul tapi tidak mengganggu. Namun dia juga bisa marah, jika ada manusia yang memang sengaja mengganggunya,” ujarnya.
Sedikit perjuangan memang untuk mendapatkan kesempatan seperti Suhendra dan rekan-rekannya. Untuk mendapatkan hiu paus, wisatawan perlu mencari waktu yang tepat untuknya timbul ke permukaan air. Sebab, kata Suhendra, hiu paus tersebut bisa tiga hari tak terlihat sama sekali.
“Dia bisa muncul ke permukaan jika sedang mencari makan. Biasanya, kalau hari ini muncul, besok dia tidak akan muncul. Perlu dua atau tiga hari lagi untuk menunggunya. Di sana ada ratusan bagang nelayan, biasanya dia akan terlihat di bagang-bagang itu. Para nelayan akan memberitahu wisatawan di mana ikan tersebut terlihat,” jelasnya.
Waktu munculnya pun hanya di pagi hari. “Dia akan muncul pada waktu subuh hingga jam 8 pagi. Selebihnya dia akan berada di bawah laut karena ada aktivitas nelayan mencari ikan,” ujarnya.
Untuk menuju Talisayan, diperlukan waktu 13 jam melalui jalur darat dari Samarinda menggunakan mobil. Dari Pelabuhan Talisayan, wisatawan bisa menumpang kapal nelayan dengan membayar Rp 500.000 hingga Rp 600.000 per kapal. Usahakan berangkat pagi, karena hiu paus hanya muncul di pagi hari. Petualangan berenang bersama hiu paus ini dapat dinikmati selama berjam-jam dan tidak perlu membayar apa pun alias gratis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.