Selain itu, penggunaan bathok juga bisa menjadi ciri khas dan menarik minat pembeli. "Jika berkaitan dengan penggunaan nama sauto, bukannya soto, karena orang-orang tua dulu jika menyebut soto, kebanyakan akan mengucapkan sauto," tambah Katro Sumaryo.
Tidak hanya penyajiannya yang unik, rasanya yang lezat, hal lain yang khas dari warung soto satu ini adalah bangunan dari warung soto ini.
Berada di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, warung soto ini terletak di tengah area persawahan.
Suasana persawahan dan pedesaan tersebut akan benar-benar pengunjung, karena konsep tempat makan tersebut terbuka dan menyatu dengan alam.
Terdapat sekitar delapan buah saung berukuran kecil hingga besar sebagai tempat untuk menikmati soto bathok. Terdapat saung dengan konsep lesehan maupun saung yang dilengkapi dengan meja kursi.