Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Agen Perjalanan Mulai Berinovasi Layanan

Kompas.com - 02/08/2015, 18:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Layanan agen perjalanan secara elektronik berinovasi. Selain menawarkan jasa pemesanan tiket, akomodasi, dan tur, para pemilik situs mulai mengembangkan layanan keperluan berwisata lainnya, seperti dokumen dan asuransi perjalanan.

Ezytravel.co.id, misalnya. Situs agen perjalanan di bawah PT Dwidaya Indo Exchange, grup perusahaan Dwidaya Tour and Travel, berdiri 23 September 2011. Pada awalnya, situs ini melayani pemesanan tiket pesawat rute domestik serta internasional, hotel, wisata kapal pesiar, dan paket tur.

Chief Technology Officer Doddy Lukito, Jumat (31/7/2015), di Jakarta, menyampaikan, saat ini, pihaknya tengah menggodok produk baru, yaitu jasa pengurusan asuransi dan dokumen perjalanan. Produk layanan ini menyasar, misalnya pengurusan pembuatan paspor dan visa.

Menurut rencana, layanan dokumen perjalanan itu akan diluncurkan pada triwulan IV- 2015 sehingga pelayanan penuh bisa berlangsung pada 2016.

”Situs agen perjalanan diperkirakan semakin diminati oleh wisatawan dibandingkan dengan penawaran pemesanan jasa perjalanan milik perusahaan inti akomodasi wisata yang terjun ke perdagangan secara elektronik (e-dagang),” ujar Doddy.

Persentase penjualan produk situs agen perjalanan, kata Doddy, akan meningkat menjadi 47 persen dan perusahaan inti akomodasi wisata 59 persen pada 2016. Porsi persentase situs agen berpeluang membesar.

Doddy menunjukkan optimisme tersebut di perusahaannya. Sebagai contoh, sejak Januari 2015, nilai penjualan perusahaan mengalami kenaikan 200 persen setiap bulan. Secara khusus, nilainya meningkat 500 persen dari Mei ke Juni karena masa liburan Ramadhan dan Lebaran.

”Pengemasan situs kami sudah dilengkapi juga dengan blog berisi ulasan destinasi. Kami berharap peluncuran dua produk baru mampu mendongkrak nilai penjualan,” ujarnya. Pada tahun 2016, target nilai naik 15 kali lipat.

Managing Director Tiket.com Gaery Undarsa menyebutkan, pemesanan tiket secara elektronik akan menjadi kebutuhan pokok perjalanan wisatawan. Selama empat tahun beroperasi, nilai penjualan pemesanan tiket semakin besar. Mulai tahun 2015, jumlah pemesanan per hari mencapai 9.000 transaksi.

Untuk melengkapi layanan secara elektronik, dia menyebutkan, Tiket.com tengah membangun jasa penyewaan mobil secara elektronik. Upaya ini sebagai bagian dari inovasi.

Penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Pusat Kajian Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia menyebutkan, penetrasi pengguna internet di Indonesia 34,9 persen selama 2014.

Dia menambahkan, di negara Asia lainnya, seperti India, masyarakatnya sudah sangat terbiasa memesan tiket kereta api dalam jaringan. Perusahaan rintisan berbasis teknologi terkait, bahkan mampu mengeruk keuntungan besar. Pemerintah bahkan memasukkan mereka ke dalam usaha besar bukan lagi rintisan. (MED)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com