Pasca-kemerdekaan RI, tepatnya mulai tahun 1950, lahan seluas 1 hektare tersebut digunakan sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II Kodam IV/Diponegoro. Resmi menjadi museum perjuangan Mandala Bhakti Semarang yang dibuka untuk umum tahun 1987.
Museum dua lantai ini dibuka dari Selasa-Jumat, mulai pukul 08.00-14.00. Kunjungan individu tidak dipungut biaya.
Sementara, kunjungan rombongan dikenai biaya untuk dana pelestarian gedung. Gandung berharap, sebelum datang berombongan, pengunjung memberi tahukan rencana kunjungan. Selain itu tersedia pemandu untuk menemani perjalanan anda keliling museum. "Begitu ada museum perjuangan ini, saya ajak anak-anak ke sini. Saya berharap, mereka tahu dan tertarik akan pembelaan negara," ujar Qairanawali, pengunjung asal Medan.
Qairanawali yang mengetahui keberadaan Museum Perjuangan Mandala Bhakti dari mesin pencari di dunia maya itu memang ingin, satu dari ketiga buah hatinya tertarik terjun di dunia militer.