Festival yang akan dimulai pukul 13.00 tersebut rencananya akan diikuti oleh ratusan peserta dengan menggunakan pakaian khas Banyuwangi yang akan menerbangkan layangan hias ke udara. Layangan bisa terbuat dari berbagai bahan mulai kain, plastik dan kertas.
Dengan panjang bentangan minimal 1,5 meter, ratusan layangan tesebut akan dibentuk dan dihias beragam corak budaya khas Banyuwangi. Seperti, omprok gandrung, kebo-keboan, seblang, barong hingga damarwulan.
Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi kepada KompasTravel, Rabu (12/8/2015), menjelaskan akan ada tiga kategori yang akan dilombakan. Yang pertama adalah kategori menerbangkan ke udara dan waktu serta kesulitannya. Kedua adalah adu sambitan atau menggesek benang antar layangan serta yang terakhir adu sawangan.
"Sawangan ini adalah dengan suara layangan dan dilaksanakan pada malam hari karena kalau malam bunyi sawangannya keluar dari tiupan angin yang kencang," jelas Wawan.
Selain lomba, festival ini juga akan dilengkapi stand pameran yang menjual beragam model layangan dari kertas maupun kain. “Ini sebagai salah satu langkah pemkab mewadahi kreativitas pedagang agar yang telah dibuat bisa dijual ke masyarakat. Pedagang pun juga siap mendemontrasikan kepada masyarakat cara membuat layangan, mulai membuat ragangan (kerangka) hingga memilih benang untuk bisa menerbangkannya,” pungkas Wawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.