Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gletser di Kaca Kereta

Kompas.com - 13/08/2015, 11:34 WIB
”Bayangkan sebuah negara di mana transportasi umumnya selalu tepat waktu”. Kalimat itu terpampang di tiket Swiss Travel Pass yang menyuguhkan perjalanan terintegrasi dengan kereta, bus, dan kapal.

Kereta Matterhorn Gotthard Bahn yang melaju dari Stasiun Visp menuju Zermatt perlahan merangkak dengan kecepatan 35 kilometer per jam mendaki kawasan Pegunungan Alpen. Bunyi kereta berderit ketika gigi-gigi kereta menapaki rel tua yang bergerigi atau dikenal dengan istilah cograilway sepanjang 31,9 kilometer. Cogwheel memungkinkan kereta mendaki ke gunung-gunung es, bahkan ketika jalanan menjadi licin oleh lelehan salju.

Indahnya pemandangan di kanan dan kiri rel mengubah rasa kantuk menjadi decak kagum. Mata menyaksikan pemandangan pucuk-pucuk gunung es yang menyeruak dari kaca jendela ataupun langit-langit kereta yang dibuat dari bahan kaca tembus pandang. Kereta Matterhorn Gotthard Bahn menyajikan panorama indah melewati 126 jembatan. Sungai-sungai pun mempertontonkan aliran air jernih dari lelehan gletser yang aman untuk langsung diminum.

Selain gletser dengan bongkahan es berwarna putih bersih, tampak perbukitan dengan batuan-batuan yang retak lalu pecah menjadi potongan kecil karena dinginnya suhu udara musim dingin. Pemandangan indah itu pula yang kemudian dijual oleh kereta Glacier Express yang khusus membawa wisatawan selama delapan jam perjalanan dari satu gletser ke gletser lain sepanjang jalur Zermatt menuju Davos atau St Moritz.

KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN Pemandu menceritakan jalur tua kereta api dari Montreux menuju Rochers-de-Naye (2.000 meter di atas permukaan laut).
Glacier Express adalah kereta paling lamban sekaligus menjadi favorit wisatawan dunia. Dengan pemandangan pegunungan es, ngarai, lembah, 91 terowongan, dan 291 jembatan, puncak tertinggi yang dilewati kereta ini adalah Oberalp Pass pada ketinggian 2.033 meter di atas permukaan laut hingga Nikolai Valley, lembah terdalam di Swiss.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com