Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bung Karno Lahir Di Sini

Kompas.com - 20/08/2015, 12:17 WIB
Dinding tembok, tegel teraso, pintu kayu jati, tangga kayu menuju lantai dua, balai-balai di rumah tempat lahir Soekarno masa kini mungkin bukan persis seperti yang ditinggali Soekarno bayi di awal abad 20 itu. Kondisi fisik rumah Kampung Pandean itu juga tampak tua dan antik, meski saat Soekarno tinggal mungkin jelas lebih tua lagi.

Tata letak ruangan rumah itu sama seperti rumah hunian sederhana. Berupa kotak, yang dibagi-bagi dalam kotak-kotak yang lebih kecil sebagai sub-unit atau ruangan. Satu kapling rumah dibagi menjadi ruang publik dan ruang pribadi. Ruang publiknya cukup lengkap untuk kesederhanaannya karena ada ruang tamu, ruang tengah, ruang makan, dan dapur. Ruang pribadi berupa dua kamar tidur.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah berupaya berunding dengan Ny Jamilah untuk membeli rumah itu dengan biaya APBD dan meresmikannya sebagai benda cagar budaya agar mendapat perlindungan dan perlakuan yang layak dari pemerintah. Namun, belum diperoleh kesepakatan mengenai besaran nilainya. ”Semua sudah saya serahkan kepada Bu Risma,” jawabnya.

Berapa nilai atau harga sebuah sejarah Bapak Bangsa? (Dody Wisnu Pribadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com