Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Memulai "Re-branding" Indonesia

Kompas.com - 09/09/2015, 19:24 WIB
Seniman tidak mau Indonesia selalu dikaitkan dengan citra negatif di dunia internasional, seperti ledakan bom Bali atau bencana tsunami Aceh. Citra baru yang ingin dibangun antara lain menunjukkan kekayaan tradisi Indonesia mulai dari seni musik, tenun, dan kuliner yang ternyata bisa dipadukan dengan seni modern. Musik tradisi, misalnya, bisa dipadukan dengan musik jazz, pop, dangdut, dan rap. Indonesia juga ingin ditampilkan sebagai negara yang damai, moderat, dan penuh toleransi.

Wali Kota Frankfurt Peter Feldmann rupanya sudah mendapat gambaran yang utuh tentang Indonesia. Itu antara lain diperolehnya dari informasi media Jerman setelah 17 wartawan Jerman sebelumnya berkunjung ke Indonesia dan secara mendadak diterima Presiden Joko Widodo.

Koran terbesar di Frankfurt, Frankfurter Allgemeine, dalam kepala berita bahkan mengangkat soal kekaguman Wali Kota Frankfurt atas semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt Wahyu Hersetiati mengatakan, publik Jerman sudah memiliki citra positif tentang Indonesia. Tinggal lagi pemerintah dan masyarakat memanfaatkan citra tersebut untuk kemajuan bangsa di masa mendatang. (Try Harijono)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 September 2015, di halaman 27 dengan judul "Seniman Memulai "Re-branding" Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com