Penat Pun Lenyap di Pasir Pantai Lombang

Di Jawa Timur, mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi, terdapat ratusan pantai dengan kekhasan masing-masing. Ada pantai berpasir hitam, ada pula pantai yang ombaknya tak kunjung putus sehingga ideal bagi peselancar kawakan. Di sisi lain, ada pantai dengan ombak yang timbul tenggelam dan ketinggian tak lebih dari dua meter sehingga cocok bagi pemain pemula di dunia selancar.

Khusus Pantai Lombang dengan pasir putih yang lembut, dengan rindangnya pohon cemara udang, juga bisa menjadi ajang belajar bagi peselancar. Ombak tidak terlalu tinggi.

Untuk itu, anak muda biasanya memanfaatkan pantai ini setelah pukul 15.00 WIB dengan berbagai kegiatan olahraga, seperti sepak bola dan cabang olahraga lain. Semakin sore, semakin banyak aktivitas digelar di Pantai Lombang.

Setelah puas menikmati kelebihan pasir Pantai Lombang, perjalanan wisata ke Sumenep bisa diakhiri dengan menjajal kuliner khas setempat, yakni soto. Wisatawan yang ingin bermalam di pantai ini dapat mendirikan tenda di tepi pantai karena belum ada penginapan di sekitar pantai ini.

Pesona Pantai Lombang memang luar biasa, karena semua kalangan bisa mengekspresikan diri, termasuk anak-anak. Anak-anak bisa berlari-lari sambil membuat berbagai bentuk bangunan menggunakan pasir pantai yang super lembut, bersih, dan putih di bawah rindangnya pohon cemara udang. (Agnes Swetta Pandia)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 September 2015, di halaman 24 dengan judul "Penat Pun Lenyap di Pasir Pantai Lombang".