Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Bug, Kuliner Malang Asli Madura

Kompas.com - 16/06/2015, 13:42 WIB
Kontributor Travel, Adhika Pertiwi

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Mungkin Anda akan sedikit bingung saat mendengar ketenaran Nasi Bug, yaitu kuliner asli Madura yang sulit ditemukan di Madura namun menjadi makanan khas Kota Malang. Nasi Bug adalah nasi campur asli Madura yang menjadi favorit warga Malang maupun wisatawan.

Bagi Anda yang penasaran, coba datang ke Depot Bug Matira di dekat Stasiun Kota Baru Malang. Depot yang beralamat di Jalan Trunojoyo No 10 E/F ini merupakan salah satu warung nasi bug yang selalu ramai pembeli.

Dalam hati Anda mungkin bertanya, apa istimewanya kuliner ini? Di depot Bug Matira, Anda akan disuguhi nasi putih panas yang disiram dengan sayur lodeh nangka muda. Setelah itu, nasi sayur tersebut akan dilengkapi kecambah segar, serundeng kelapa, dendeng kelapa dengan tekstur mirip kerupuk, paru goreng, dan sambal terasi dengan level pedas khas Jawa Timur.

Yang menjadikan makanan ini istimewa adalah berbagai macam lauk yang dapat kita pilih. Mendol tempe (perkedel yang terbuat dari tempe) sebagai salah satu makanan khas Jawa Timur adalah salah satu lauk pelengkapnya. Selain mendol, Anda juga bisa memilih suwiran ayam kampung, paru, babat, jeroan, dan juga sate daging sapi dengan dominan rasa manis yang dikenal dengan sate komoh.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Depot Bug Matira merupakan salah satu penjual nasi bug madura dengan lokasi di dekat Stasiun Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Konon, penamaan nasi bug adalah kebiasaan para pembeli yang memanggil ibu penjual yang berasal dari Madura dengan sebutan ‘bug’. Akhirnya, kuliner ini dikenal dengan nama Nasi Bug Khas Madura.

Depot Bug Matira sendiri sudah berjualan sejak tahun 1935, lokasi pertamanya sebelum pindah ke lokasi saat ini adalah di Pecinan Gang Semarang, Malang, Jawa Timur.

Bagi wisatawan yang turun di Stasiun Kota Baru Malang, jarak Depot Bug Matira ini hanya sekitar 100 meter dari pintu stasiun. Hanya dengan Rp 20.000 Anda bisa menikmati sarapan lengkap kuliner khas Malang ini karena sudah buka sejak pukul 07.00.

Di rumah makan sederhana ini, Anda juga bisa memilih menu lain yaitu Nasi Rawon Dengkul ditemani teh panas sebagai pendamping makanan utama Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com