Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hintalu Jaruk, Telur Asin Versi Orang Banjar

Kompas.com - 04/10/2015, 15:11 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Hintalu jaruk atau dalam Bahasa Indonesia berarti telur asin banyak ditemui di Indonesia. Telur asin biasanya menggunakan telur itik yang diasinkan dengan metode tertentu.

Masing-masing memiliki ciri khas rasa, sesuai jenis itik penghasil telurnya dan bahan makanannya. Kalimantan Selatan memiliki jenis itik bernama Itik Alabio (Anas Platurynchos).

Itik Alabio ini sangat terkenal di Kalimantan Selatan sejak dulu sebagai unggas yang dibudidayakan untuk diolah menjadi telur asin. Oleh orang Banjar, telur asinnya biasa disebut hintalu jaruk.

Tekstur dagingnya renyah dan gurih. Orang Banjar biasa menyantapnya dengan nasi, ikan, sayur dan lemang atau lamang. Di Banjarmasin, banyak orang menjual hintalu jaruk ini sebagai oleh-oleh.

Biasanya mudah didapat di toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Kalimantan Selatan. Seorang pembuat dan produsen hintalu jaruk di Banjarmasin adalah Nurjannah. Dia biasa memproduksi hintalu jaruk hingga ribuan butir tiap bulannya. Pelanggannya pun sudah banyak, tak hanya di Kalimantan Selatan, namun hingga ke Jakarta.

"Sebutirnya yang kecil saya jual Rp 3.000 dan yang besar Rp 4.000. Kalau yang mentah atau belum diasinkan Rp 2.400 sebutir," paparnya.


Proses pembuatan Hintalu Jaruk, telur asin khas Banjar.
Proses Pembuatannya Cukup Lama

Telur-telur itik yang dipasoknya dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan itu dikukusnya dulu selama tiga jam.

Setelah dikukus, barulah proses candling atau diterawang menggunakan lampu yang diletakkan di alat khusus untuk mengetahui kualitas telur, mana saja yang bisa diolah menjadi hintalu jaruk dan mana yang tidak bisa.

"Bisa dilihat nanti ada semacam gelembung udara di cangkangnya. Kalau besar gelembungnya dan cangkangnya tampak retak sedikit saja berarti kualitasnya jelek. Nggak bisa diolah jadi hintalu jaruk, berarti saya jual mentah saja," sebutnya.

Setelah candling, telur-telur itu akan diperam hingga asin. Cara memeramnya dengan dibaluri tanah dari batu bata yang sudah dihancurkan dan dicampuri abu gosok, garam dan sedikit air.


Telur asin khas Banjar siap dipasarkan.

"Fungsi abu gosoknya untuk menyerap dan menahan air agar tetap berada di tanah batanya. Kalau tidak begitu, airnya saat telur diperam akan menetes dan kualitas telur jadi kurang bagus karena kelembaban tanahnya berkurang," paparnya.

Proses pemeramannya selama 10 hari hingga tanahnya mengeras. Setelah itu barulah telur dicuci dan rasanya sudah asin sehingga sudah siap disantap. (Yayu Fathilal)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com