Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Bekantan di Pulau Bakut

Kompas.com - 04/10/2015, 17:13 WIB

BARITOKUALA, KOMPAS.com - Kalimantan Selatan memiliki sebuah pulau tempat habitat asli monyet khas Kalimantan, yaitu bekantan. Pulau tersebut bernama Bakut. Pulau ini menjadi bagian dari Kabupaten Baritokuala, Kalimantan Selatan.

Posisi pulau ini di bawah Jembatan Barito, jembatan kebanggaan warga Kalimantan Selatan. Pulau kecil ini berupa hutan, tanahnya becek, dan ditumbuhi berbagai tanaman liar. Di sinilah para bekantan itu tinggal.

Pulau ini kerap menjadi destinasi wisata bagi para pelancong. Daya tariknya adalah kehidupan liar para bekantan itu. Bekantan tergolong berbeda dari hewan-hewan jenis primata lainnya seperti kera, lutung, orangutan, dan lain-lain.

Hewan yang satu ini memiliki hidung panjang yang berwarna merah. Bulunya ada yang berwarna coklat muda, ada juga yang agak putih. Bekantan sejak lama menjadi maskot Kalimantan Selatan.

Kini, hewan ini dilindungi sehingga habitatnya tak boleh diganggu. Namun wisatawan boleh saja melihat langsung hewan ini dengan mengunjungi habitat aslinya.

Hewan-hewan ini biasanya bergelantungan di pepohonan di pulau tersebut. Mereka lucu-lucu. Saling cari kutu dengan pasangannya atau mesra-mesraan berbagi makanan. Kadang juga bertengkar rebutan pisang. Jika cuaca cerah, mereka kerap bertebaran di bawah pohon.


Menuju Pulau Bekantan dengan berperahu (Banjarmasin Post/ Kaspul Anwar)

Namun jika cuaca mendung atau hujan, mereka tak tampak. Walau begitu, tetap ada saja beberapa ekor yang masih tampak bergelantungan di pohon. Para wisatawan bisa dengan bebas menyaksikan mereka di pulau ini.

Pulau ini dijadikan daerah konservasi bekantan dan cocok pula bagi wisatawan yang memiliki minat khusus, yaitu menanam untuk turut menjaga kelestarian alam dan fotografi alam liar.

Tiap hari ada saja wisatawan yang berkunjung ke sana. Mereka tak sekadar melihat aksi gelantungan para bekantan, namun ada juga yang melakukan penanaman pohon.

Di sepanjang perjalanan, wisatawan bakal disuguhi alam khas Kalimantan. Mendekati Pulau Bakut yang berada di perairan Sungai Barito, akan tampak kapal-kapal tongkang pengangkut batu bara.

Tongkangnya berjalan pelan saja dan berukuran besar. Seorang warga setempat mengatakan pulau ini dinamai bakut karena di sekitar situ banyak ikan bernama bakut.

"Dulu, banyak warga ke pulau ini hanya untuk menangkapi ikan bakut. Makanya dinamakan Pulau Bakut. Sekarang sudah tidak pernah lagi, tetapi konon ikannya masih ada," sebutnya.

Tanah di pulau ini becek, jika melangkah harus sangat berhati-hati. Di sini banyak pohon rambai. Buahnya biasanya kerap menjadi santapan para bekantan ini.

Menuju ke sana bisa menggunakan perahu motor atau kelotok. Di Banjarmasin ada banyak transportasi sungai seperti kelotok ini yang melayani wisata ke Pulau Bekantan. Anda bisa menemukannya di tepian-tepian sungai seperti di Siring Menara Pandang, dermaga pasar terapung dan di sekitar Jembatan Barito.

Harga yang mereka tawarkan biasanya mahal, yaitu sekitar Rp 400.000, baik sendirian maupun berombongan harganya sama saja. Bisa juga memakai speed boat dengan tarif Rp 750.000 untuk maksimal lima orang penumpang. Waktu tempuh sekitar satu jam jika dari Banjarmasin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com