Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pianemo di Raja Ampat, Inilah Wayag Versi Mini

Kompas.com - 24/10/2015, 15:08 WIB
Bayu Galih

Penulis

Sekitar pukul 07.00 WIT, kapal yang ditumpangi KompasTravel sudah mendekati perairan Pianemo. Memang sudah terlalu siang untuk berburu sunrise, tapi sinar matahari pagi yang memantul di laut dan menerangi gugusan bukit karst di Pianemo tetap tidak kalah indah untuk dinikmati.

Birunya air laut pun secara perlahan berganti hijau bening saat mendekati gugusan pulau karang, dan merapat ke dermaga. Menakjubkan.

Dermaga masih sepi wisatawan. Baru terlihat beberapa warga yang menjajakan sejumlah dagangan, dari kelapa muda, minyak kelapa, hingga bongkahan batu khas Raja Ampat untuk dijadikan akik.

Untuk menikmati keindahan lanskap Raja Ampat, kami harus naik ke puncak bukit Pianemo. Namun, tidak perlu khawatir akan jalur terjal yang harus ditempuh untuk menanjak ke atas. Sebab, sudah ada tangga kayu yang memudahkan wisatawan untuk naik ke Bukit Pianemo.

Bayu Galih/Kompas.com Tangga menuju Bukit Pianemo di Raja Ampat
Menurut staf kapal speedboat yang juga menjadi pemandu kami, tangga ini dibuat sebagai persiapan Sail Raja Ampat 2014 yang waktu itu dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ratusan anak tangga pun siap kami tapak, demi keindahan yang terhampar di atas.

"Ada 323 (anak) tangga untuk sampai ke atas," kata pemandu itu.

Benar saja, setelah tiba di puncak Bukit Pianemo, pemandangan indah pun terhampar di hadapan. Gugusan pulau karang yang melingkar seakan membentuk laguna hijau di tengah birunya samudera. Di kejauhan, laut tampak keemasan karena pantulan sinar matahari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com