Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Keliling Dunia ke 107 Negara, Umurnya Baru 21 Tahun

Kompas.com - 19/11/2015, 15:19 WIB
Ersianty Peginusa Wardhani

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Pria asal Rusia bernama Yasik Smirnoff, berkeliling dunia sejak empat tahun yang lalu. Di usianya yang baru 21 tahun, ia sudah mengunjungi 107 negara.

Pria yang menyebut dirinya sebagai Ruso Loco atau "Orang Rusia yang Gila", mengawali perjalanannya setelah bercerai di usia dini. Ia menjalani berbagai petualangan, mulai dari berenang di danau yang penuh dengan buaya di Ethiopia, jatuh dari gunung berapi, dan minum darah hewan dengan suku asli.

“Perjalanan tidak berarti hanya bergerak di sekitar tempat kita tinggal, juga bukan hanya soal lokasi geografis tetapi kesempatan untuk mencoba menjadi orang lokal. Perjalanan juga bisa segalanya dari menjadi Maasai di Afrika atau Biksu Buddha di Tibet atau Torero (matador) di Meksiko,“ ungkap Smirnoff.

Smirnoff meninggalkan keluarganya di Siberia pada usia 15 untuk belajar. Ia hidup mandiri Hongkong, lalu memutuskan menikah dan menjalankan bisnis sendiri .

Tiga tahun berjalan, pernikahannya berakhir saat umur 18 tahun. Ia memutuskan untuk berjuang mendapatkan pengalaman baru di seluruh dunia.

Smirnoff menuturkan momen paling menakutkan dari perjalanannya yaitu saat ia tersesat di Gurun Gobi di Mongolia. Saat itu ia hidup tanpa air, makanan, dan tanpa tahu cara untuk menavigasi. Ia berjalan selama dua hari tanpa henti.

“Untungnya warga setempat menemukan saya, saya pikir itu merupakan mukjizat dari Tuhan,” ungkapnya.

Smirnoff telah menghabiskan dua dari empat tahun perjalanannya di seluruh dunia dengan hidup bersama suku-suku pribumi. Salah satunya perjalanan ke desa-desa di Guatemala. Di sana penduduk setempat mengajarinya cara menenun. Ini hanyalah salah satu dari banyak pekerjaan yang ia telah mencoba selama perjalanan.

Kegiatan lainnya termasuk menjelajahi salah satu gunung berapi paling aktif di negara itu, Pacaya Volcano, bersama tim vulkanologi. Ia sempat terjatuh ke dalam kawah gunung dan membuatnya harus dirawat di rumah sakit selama dua hari.

Smirnoff pernah menjadi penggembala domba domba di Pegunungan Kaukasus. Ia bertanggung jawab atas 200 domba. Ia juga pernah bekerja di Meksiko sebagai matador dan juga di peternakan kuda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com