Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTFI Cari Destinasi Wisata Ideal

Kompas.com - 27/11/2015, 16:49 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - President The Bali Tourism Forum International (BTFI) Dewa Gede Ngurah Byomantara M.Ed mengatakan, forum yang beranggotakan para peneliti, akademisi dan praktisi diharapkan ikut ambil bagian untuk memikirkan pengembangan sektor pariwisata yang ideal.

"Forum internasional itu membahas tentang destinasi wisata berkelanjutan, di samping isu-isu perkembangan destinasi saat ini yang dihadapi sektor pariwisata di Asia Pasifik," kata Byomantara di sela peluncuran logo BTFI di Nusa Dua, Bali, Jumat (27/11/2015).

Ia mengatakan pertemuan ini melibatkan sedikitnya 10 negara di Asia Pasifik antara lain, Thailand, Singapura, India, Australia, Amerika Serikat, Hongkong, Afrika, Sri Lanka dan Indonesia selaku tuan rumah.

"Dari ajang ini para peserta diharapkan memiliki kajian sebuah destinasi yang ideal, di samping juga mencarikan jalan keluar," ujar Byomantara yang juga Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua, Bali.

Forum itu diharapkan juga mampu menggali berbagai informasi antara praktisi, pengelola dan pemerintah, sehingga melahirkan sebuah program untuk bisa menunjang dan menjaga destinasi wisata.

Byomantara lebih lanjut mengatakan memang masih banyak yang perlu dikembangkan sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan. Oleh karena itu para peneliti, praktisi pariwisata, pemerintah dalam setiap pertemuan bisa saling berbagi pengalaman.

"Kami berharap peserta mampu membuat jurnal yang bisa dipublikasikan secara rutin. Para peserta juga dirangsang untuk mengirim artikelnya agar bisa dipublikasikan. Dan yang pasti hasilnya akan dilaporkan kepada Kementerian Pariwisata dan Pemerintah di Bali," ucapnya.

Peluncuran logo BTFI yang disaksikan semua peserta BTFI yang digelar pertama kali ini akan memberi motivasi dan semangat berkarya menemukan gagasan dalam pengembangan pariwisata, tidak saja di Asia Pasifik tetapi seluruh dunia.

"Dalam pertemuan ini peserta menekankan agar negara-negara yang memiliki destinasi wisata selalu menjaga lingkungan dan keamanan, sehingga para turis akan merasa nyaman untuk berkunjung ke daerah tersebut," kata Byomantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com