"Kebijakan bebas visa salah satu yang diharapkan meningkatkan kunjungan wisman," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati di Denpasar, Jumat (8/1/2016).
Menurut dia, target tersebut realistis asalkan tidak dipengaruhi faktor lain di antaranya bencana alam seperti letusan gunung berapi yang sempat mengganggu jalur penerbangan di sejumlah bandara termasuk Bandara Ngurah Rai, Bali.
Untuk itu, promosi wisata baik melalui media maupun secara langsung ke negara tujuan dinilai merupakan cara jitu disamping kebijakan bebas visa dari Kementerian Pariwisata.
Pulau Dewata sendiri menjadi salah satu pintu gerbang utama kedatangan wisman ke Indonesia dengan jumlah yang tinggi secara nasional.
Dinas Pariwisata Provinsi Bali menargetkan 4,2 juta wisman pada 2016 atau naik 200.000 orang dari target sebelumnya mencapai sekitar 4 juta orang.
Badan Pusat Statistik (BPS) Bali merilis jumlah kunjungan wisman selama 2015 dari Januari hingga November mencapai 3.560.169 orang atau melonjak tipis dibandingkan periode sama tahun 2014 yang mencapai 3.419.268 orang.
Sebanyak 10 negara menyumbang kontribusi besar jumlah wisatawan mancanegara ke Bali yakni Australia, China, Jepang, Malaysia, Inggris, Korea Selatan, Singapura, Perancis, Amerika Serikat dan Taiwan.
Australia menduduki posisi pertama dengan jumlah wisatawan mencapai 876.748, China (642.000) dan Jepang (207.830).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.