Asita Jateng: Mei, Peningkatan Permintaan Wisata

"Melihat tren di tahun-tahun sebelumnya, peningkatan permintaan akan dimulai pada Mei hingga Juli," kata Ketua Asita Jateng Joko Suratno di Semarang, Selasa (19/1/2016).

Menurut dia, peningkatan pada saat itu bisa mencapai 50 persen dari saat ini. Sedangkan saat normal, setiap agen perjalanan di Jawa Tengah melayani sekitar 3 perjalanan setiap bulannya.

"Kalau peningkatan pada Mei biasa didominasi oleh wisatawan-wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa. Kalau di sana pada bulan-bulan tersebut memang merupakan musim liburan," katanya.

Sedangkan mulai Juni dan Juli, ditambah dengan libur wisatawan domestik terutama anak-anak sekolah yang pada saat itu sudah memasuki masa libur sekolah.

Meski peningkatan cukup signifikan baru akan terjadi mulai bulan Mei, saat ini pihaknya sudah mulai menerima pesanan perjalanan wisata untuk libur Imlek bulan Februari mendatang.

"Libur Imlek pada 8 Februari yang jatuh pada Senin menjadikan weekend akan lebih lama, sehingga pada saat itu banyak orang memanfaatkan untuk berwisata," katanya.

Sementara itu, mengenai destinasi wisata yang disukai, saat ini wisatawan mulai menjadikan Karimunjawa sebagai destinasi utama. Apalagi, sejak awal tahun ini PT Pelni mulai membuka rute wisata Semarang-Karimunjawa.

"Pada pelayaran pertama sudah diikuti oleh 300 wisatawan, untuk trip kedua mendatang pemesan juga sudah mulai banyak. Meski masih musim hujan ternyata peminatnya tetap banyak," kata Joko.