Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow! Eksotisme Air Terjun Tujuh Tingkat

Kompas.com - 03/02/2016, 18:10 WIB
Emanuel Edi Saputra

Penulis

LUAS Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) 146.807 kilometer persegi. Dari total luasnya, sekitar 42,32 persen adalah hutan. Dengan luas hutan yang cukup luas, Kalbar memiliki banyak potensi wisata alam yang eksotis. Salah satunya Air Terjun Rombo Dait di Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, sekitar 300 kilometer dari Pontianak, ibu kota Kalbar.

Destinasi wisata itu, dikenal sebagai air terjun tujuh tingkat. Tak hanya itu, jalan menuju destinasi wisata itu pun memberi sensasi menantang, tetapi menyenangkan.

Waktu tepat menunjukkan pukul 12.00 siang. Dengan nafas yang ngos-ngosan sejumlah pengunjung Air Terjun Rombo Dait mendaki perbukitan jalur menuju tempat wisata tersebut. Pepohonan yang telah berusia puluhan bahkan ratusan tahun menjulang tinggi, berbaris rapat membentuk kawasan hutan hujan tropis.

Burung-burung pun bersiul dari sela-sela dedaunan mengiringi perjalanan pengunjung. Medan menuju Air Terjun Rombo Dait cocok untuk orang yang senang bertualang, sebab bisa untuk hiking, trekking, dan juga sangat memungkinkan sebagai jalur off road.

Meski sedikit melelahkan menelusuri jalur itu, tetapi kelelahan itu terbayar dengan tiupan udara segar yang memanjakan dari pepohonan asri di sekitarnya, sambil menikmati keheningan karena jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

“Masih berapa lama lagi kita baru sampai?” tanya Leander Sidoi (26). salah satu pengunjung dengan nafas terengah-engah bertanya kepada salah seorang rekannya yang bernama Bobpi Kaliyono (20), pada Senin (1/2/2016) siang.

“Sebentar lagi kita akan tiba. Ayo semangat kawan-kawan,” kata Bobpi.

Mereka mahasiswa yang mengisi waktu liburan kuliah. Beberapa kilometer sebelum tiba di Air Terjun Rombo Dait gemuruh air sudah terdengar. “Itu gemuruhnya. Sebentar lagi kita akan tiba,” ujar Leander.

Ia dan rekan-rekannya pun semakin memacu jalannya. Mereka tak sabar lagi ingin menikmati kesegaran air dari perbukitan yang masih relatif asri. Sebelum melintasi jalan menurun beberapa ratus meter dari Air Terjun Rombo Dait, pengunjung berhenti sejenak menarik nafas beberapa menit.

Dari kejauhan air terjun pun sudah terlihat. Meskipun cuaca dalam seminggu terakhir panas, tetapi curahan air mengalir deras megitu masif. Curahan air mengalir deras menghujam ke bawah di antara bebatuan membentuk danau besar di bawahnya. Pengunjung pun berlahan menyusuri jalan menurun.

Setiba di lokasi air terjun tersebut, Leander dan rekan-rekannya serta pengunjung lainnya pun bergegas menuju kolam yang bersumber dari air terjun untuk mandi dan menikmati kesegaran air perbukitan. Di situ pula sudah ada pengunjung yang sudah terlebih dahulu tiba.

Namun, ada pula pengunjung yang masih menikmati pemandangan Air Terjun Rombo Dait sambil duduk santai di hamparan pasir putih yang halus. Tinggi air terjun itu pada tingkat pertama sekitar 60 meter.

Pada tingkat dua hingga ke tujuh, ketinggiannya berkisar 20-30 meter. Pada setiap tingkatan, air terjunnya ada yang berbentuk melebar dan ada pula dalam bentuk berundak-undak kecil.

Di sekitarnya masih ada anggrek hutan. Menurut kepercayaan nenek moyang masyarakat sekitar, pada zaman dahulu kalau masyarakat di perkampungan bisa mendengar gemuruh Air Terjun Rombo Dait pertanda bahwa panen akan berlimpah.

Gemuruh air terjun itu dianggap sebagai tanda yang diberikan Sang Pencipta. Dahulu sulit mendengar suara air terjun itu dari perkampungan di daerah itu karena tertutup hutan yang lebat. Selain itu, jarak dari perkampungan itupun jauh dan tidak memungkinkan untuk mendengar gemuruhnya dalam kondisi normal.

Pengunjung

Meskipun belum tersentuh kebijakan Pemerintah Kabupaten Landak, destinasi wisata itu cukup ramai dikunjungi setiap akhir pekan.

KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA Air Terjun Rombo Dait di Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
“Sabtu dan Minggu biasanya pengunjung mencapai 50 orang. Pada hari libur, misalnya libur sekolah dan Idul Fitri bisa ratusan orang karena ada pengunjung dari kabupaten lain, salah satunya dari Kabupaten Sanggau,” ujar Santuali (39), salah satu warga Desa Sekendal di daerah sekitar kawasan Air Terjun Rombo Dait.

Menurut Santuali, kebanyakan yang berkunjung ke Rombo Dait adalah kalangan muda yang masih senang bertualang. Medannya cocok untuk anak-anak muda. Maka tak jarang daerah itu menjadi lokasi kegiatan komunitas muda maupun perkumpulan mahasiswa.

Mereka membuat tenda di hamparan pasir dan membuat api unggun di malam hari sambil ditemani desiran air terjun Rombo Dait.

Lusi (17), salah satu pengunjung menuturkan, sebulan sekali ia berkunjung bersama teman-temannya ke air terjun itu. “Saya pergi ke sini biasanya setelah ujian sekolah. Suasana di sini hening dan menenangkan,” kata Lusi.

Dikembangkan Santuali dan beberapa warga di Desa Sekendal saat ini sudah mulai memprakarsai pengelolaan destinasi wisata itu dengan membentuk koperasi. Pengelolaan secara swadaya oleh masyarakat. Dengan adanya koperasi diharapkan penataan kawasan itu bisa lebih baik, misalnya dilengkapi dengan fasilitas toilet dan tempat bersantai yang lebih nyaman.

Lukas Kanoh, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Landak menuturkan, Air Terjun Rombo Dait memang menjadi salah satu destinasi wisata yang akan dikembangkan. “Tahun depan rencananya akan mulai kami kembangkan. Pengembangannya meliputi pembenahan sarana dan prasarana, anara lain rumah persinggahan sementara dan pembenahan akses di beberapa titik khususnya jembatan yang rusak,” tuturnya.

Di Kecamatan Air Besar memang menjadi lokasi andalan Kabupaten Landak untuk destinasi wisata alam. Sekitar 30 kilometer dari Rombo Dait ada pula air terjun lainnya yang dinamakan Banangar.

Tahun ini, Pemkab Landak masih fokus mengembankan destinasi wisata Air Terjun Banangar yang sudah dituangkan ke dalam rencana strategis. Air Terjun Banangar sudah ada kelompok masyarakat sadar wisata yang mengelolanya. Air Terjun Banangar memiliki sisi menarik karena ada legenda dibaliknya.

Menurut Vinsentius Syaidina Lungkar, Temanggong Binua Landak, konon di dalam kolam di bawah Air Terjun Banangar ada labi-labi yang posisinya menutupi sebuah intan yang berukuran sebesar buah kelapa. “Sudah ada warga yang mencoba menyelam untuk mencari bongkahan intan itu, tetapi tidak bisa menemukannya karena dalam,” katanya.

Selain itu di atas air terjun terdapat sebuah pohon yang besar. Konon itu jelmaan dari seekor ular. Namun, jangan takut, ular itu tidak mengganggu tetapi untuk menjaga kemurnian kawasan tersebut.

Bagi yang tertarik ke sana dari Pontianak bisa menggunakan transportasi umum bus dan travel ataupun kendaraan pribadi menuju Ngabang, ibu kota Kabupaten Landak. Setelah itu menuju Kecamatan Air Besar bisa menggunakan mobil atau sepeda motor sekitar 30 kilometer. Setelah itu, dengan berjalan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com