Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Padma Mekar di Bukit Barisan Selatan

Kompas.com - 08/02/2016, 12:11 WIB
Angger Putranto

Penulis

DI akhir Januari kemarin, Kompas melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera ruas Tanggamus-Pesisir Barat. Perjalanan tersebut menembus Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Bila Anda berkendara dari arah Tanggamus menuju Pesisir Barat, arahkan pandangan Anda ke arah kanan saat memasuki gerbang masuk TNBBS. Sebuah Baliho bergambar aneka satwa dan flora menjadi penanda Pal 50 TNBBS.

Salah satu flora yang tampak di baliho tersebut ialah foto bunga padma yang biasa disebut Rafflesia Arnoldii. Pal 50 merupakan salah satu lokasi di mana bunga padma banyak ditemukan tumbuh.

Hanya perlu berjalan kaki sejauh 100 meter, dari jalan raya Anda sudah dapat menemukan pondok jaga Rhino Camp sekaligus lokasi Plot Sample Permanen Bunga Padma Raksasa. Tepat di samping pondok jaga terdapat bunga padma yang baru saja melewati fase mekar.

Sisa-sisa bentuk utuh padma masih terlihat jelas. Kelima daun bunganya masih terlihat jelas kendati sudah mulai menghitam. Mulut bunga padma raksasa berbentuk menyerupai gentong yang memiliki dasar seperti lapisan berduri. Sejumlah serangga kecil tampak terbang di dalam mulut bunga padma raksasa.

Kendati banyak serangga mengerubung bunga rafflesia tersebut, tak ada bau bangkai yang tercium. “Bau bangkai hanya keluar saat bunga rafflesia sedang mekar sempurna. Ia hanya punya waktu lima hari hingga tujuh hari untuk mekar sempurna,” ujar Kepala Bidang Teknis dan Konservasi TNBBS Muniful Hamid.

Sayangnya Kompas kurang beruntung. Pasalnya, saat mengunjungi Pal 50 TNBBS, Minggu (31/1/2016), tak ada satu pun padma yang sedang mekar sempurna. Namun ada belasan tunas padma yang terlihat di sekitar posko.

Salah satu tunas terbesar ada di dekat sumber mata air di bawah posko. Tunas bunga padma tersebut berwarna coklat kekuningan dan tumbuh di bawah pohon yang cukup besar. Untuk sebuah tunas bunga, tunas tersebut berukuran cukup besar, menyerupai ukuran bola basket.

“Padma sebenarnya merupakan tanaman yang tidak mengenal musim. Di Pal 50, bunga tersebut biasa muncul silih berganti berpindah-pindah tempat. Mungkin kita harus kembali lagi pada bulan Juni-Juli. Pada saat itu, biasa ada empat hingga lima bunga padma yang mekar secara bersamaan,” tuturnya.

Bila Anda berkesempatan melintasi Pal 50, sempatkanlah untuk mampir menengok bunga padma. Siapa tahu Anda beruntung berkesempatan melihat padma tersebut mekar. Sebuah kesempatan langka bisa melihat bunga yang berstatus terancam punah itu mekar.

Selain langka dan terancam punah, padma merupakan satu dari tiga jenis bunga yang menjadi identitas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com