Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tidur Nyenyak di Pesawat? Hindari 10 Hal Ini

Kompas.com - 09/02/2016, 17:09 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

KOMPAS.com - Saat naik pesawat, Anda sebaiknya menggunakan waktu senggang yang langka ini untuk menutupi kebutuhan tidur Anda. Dengan begini, Anda akan mendarat di daerah tujuan dengan mata dan tubuh yang segar.

Tetapi ternyat tidur di pesawat tak selamanya mudah. Dalam kenyataan, sering kali Anda berakhir melakukan hal yang membuat Anda terjaga. Saat Anda mendarat, Anda pun lelah.

Untuk menghindari kegagalan liburan karena terlalu lelah, pahami hal apa saja yang membuat Anda sulit tidur dan hindari melakukannya.

Memandang Layar

Terjebak pada layar gadget merupakan kesalahan kecil yang sering. Layar smartphone, tablet, dan laptop memancarkan cahaya biru yang mengganggu hormon tidur tubuh.

“Sejatinya, cahaya biru mengganggu produksi melatonin di otak kita,” kata Director of Behavioral Sleep Medicine di New York’s Montefiore Health System, Shelby Harris.

“Melatonin membuat kita mengantuk, tapi perlu situasi gelap agar berfungsi. Dan cahaya biru mengurangi melatonin lebih kuat dari cahaya putih biasa,” tambahnya.

Jika Anda tak bisa menenangkan pikiran Anda, cobalah membaca buku.

“Membaca saat terbang adalah salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan agar bisa tidur,” kata Pengarang Clinical Psychologist and Wellness, Ben Michaelis.

“Itu (membaca) membantu mengistirahatkan pikiran Anda, dan membuat Anda merasa santai dan menjauhkan Anda dari keramaian dan kesibukan perjalanan.”

Minum Alkohol Sebelum Tidur

Jangan menipu diri Anda dengan berpikir alkohol sebelum tidur bisa membuat Anda tidur lebih nyenyak. Faktanya, banyak penelitian menyatakan segala bentuk alkohol yang dikonsumsi satu jam sebelum tidur akan membuat Anda dehidrasi, membuat Anda pusing saat bangun, memperkuat efek ‘jetlag’, dan mengganggu pola tidur Anda.

Minuman keras pasti mengganggu ritme biologis tubuh. Anda tidak akan bisa tidur selama yang dibutuhkan dan tidak akan mendapat istirahat yang cukup dari tidur Anda.

Minum Kopi

Saat pramugari menanyakan pesanan minum Anda, godaan menggiurkan untuk memesan segelas kopi datang. Apalagi saat aroma kopi tercium ke seluruh kabin, tolak godaan ini jika Anda ingin tidur.

Fakta bahwa kopi membuat Anda terjaga sudah tak diragukan lagi (satu gelas bisa mengandung 95 miligram kafein), tetapi sangat mengherankan berapa banyak penumpang yang memesannya bahkan saat mereka ingin tidur. Jangan lakukan ini.

Pesanlah air bersuhu normal, teh herbal, atau susu hangat. Hati-hati dengan tawaran teh celup karena bisa mengandung 55 miligram kafein. Hindari juga minuman bersoda dan cokelat yang akan mencekoki Anda dengan kafein dan gula.

Memilih Tempat Duduk Yang Salah

Jika Anda terjebak di kursi tengah, di antara dua orang asing, maka Anda tahu hampir mustahil bisa tidur. Jika Anda berada di sisi luar, Anda akan terus terbangun karena teman sebangku Anda perlu pergi ke toilet atau saat pramugari harus memberikan pelayanan pada mereka.

Posisi duduk paling enak untuk tidur selalu ada di dekat jendela. Anda akan mendapat dinding untuk bersandar, jendela yang dapat ditutup, dan kemewahan dari kesendirian. Pesan kursi dekat jendela saat Anda membeli tiket.

Faktor lain terkait tempat duduk, pendiri Triphackr.com, Clint Johnston menyarankan tempat duduk yang jauh dari toilet dan dapur adalah keharusan.

Akhirnya, di mana pun Anda duduk, gunakan sabuk pengaman di atas selimut atau jaket agar pramugari tak perlu membangunkan Anda untuk memastikan Anda sudah aman.

Datang Tanpa Perlengkapan

Jangan mengharapkan tidur yang berkualitas jika Anda tidak membawa peralatan yang tepat. “Sebelum terbang, bawa seperangkat alat tidur kecil dan masukkan dalam tas punggung Anda,” rekomendasi Pakar Tidur Bersertifikasi dan Pendiri Situs Good Night Sleep, Alanna McGinn.

“Penutup telinga dan penutup mata bisa membantu mengurangi gangguan,” tambahnya.

Pakar lainnya menyarankan bawa headphone peredam suara, kaus kaki tebal, dan bantal leher (beberapa lebih suka menggunakannya di bawah dagu daripada di belakang leher), selimut, sikat gigi dan pasta gigi, dan tempat soft-lens Anda jika diperlukan.

Jika Anda tak memiliki penutup mata, kacamata hitam bisa digunakan sekaligus berfungsi sebagai tanda: "jangan ganggu".

Tidak Melakukan Persiapan di Bandara

Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan sebelum terbang yang akan membuat waktu Anda di tempat duduk lebih damai. Pertama, pergi ke toilet sebelum terbang.

Kemudian, makan makanan dengan porsi normal (tidak terlalu banyak atau sedikit) dan tiba di bandara dengan waktu yang cukup untuk melewati setiap pemeriksaan keamanan sehingga Anda tidak tiba di gerbang penerbangan dalam kondisi stres.

Saat masih terhubung dengan Wi-Fi, sebelum Anda memasuki mode terbang, unduh beberapa musik dan apps penenang.

Anda Tidak Membuat Diri Anda Nyaman

Ada banyak cara kecil untuk membuat kenyamanan Anda sendiri di dalam pesawat, tapi kebanyakan orang tak melakukannya. Untuk kenyamanan maksimal, jangan lupakan bantal Anda, buka sepatu dan gunakan sepasang kaus kaki bersih.

Jika Anda ingin mengistirahatkan kaki Anda, gunakan tas punggung Anda untuk mengangkat kaki. Beberapa pakar perjalanan menyarankan untuk meletakan tas punggung atau bantal di meja depan untuk mengistirahatkan kepala Anda. Itu jika Anda tidak keberatan membungkuk ke depan.

Pada hari-H, jangan mengenakan sesuatu yang ketat dan kaku, kecuali kaus kaki Anda, jika diperlukan. Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman namun tak terlihat seperti piyama.

Pada penerbangan panjang dan lama, Anda boleh membawa piyama dan menggunakannya saat terbang. “Tip lainnya adalah melapisi diri,” kata Penasihat Perjalanan Mewah, Heather richardson.

“Kabin selalu terlalu panas atau terlalu dingin, jadi pastikan Anda melepas lapisan atau menambahkan lapisan jika perlu.”

Jaket juga bisa berguna sebagai bantal jika digulung. Pertanyaan paling murni adalah apakah boleh menurunkan sandaran kursi Anda? Ini masih kontroversial. Tetapi jika tak ada yang duduk di belakang Anda, atau jika orang itu menurunkan sandarannya juga, jangan ragu untuk bersandar.

Anda Salah Waktu

Hindari mengambil penerbangan di jam-jam Anda segar dan terjaga. Penerbangan pagi buta adalah pilihan bagus selama Anda tak mengonsumsi kopi langganan Anda. Atau ambil penerbangan yang mendarat tepat saat waktu tidur.

Yang manapun pilihannya, kuncinya adalah pastikan naik pesawat saat lelah. Meskipun itu berarti Anda harus bangun sangat pagi atau melakukan olahraga sangat berat saat siang, lakukanlah.

Terbang dengan Kelas Ekonomi

Jika Anda memiliki uang untuk bisa duduk di depan (kelas selain kelas ekonomi), gunakanlah. Agar kesempatannya lebih tinggi, tibalah di gerbang penerbangan lebih awal, gunakan pakaian baik, dan pinta baik-baik. Hal terburuk yang akan mereka katakan adalah “tidak”.

Ngobrol dengan ‘Tetangga’

Dalam pesawat, bahkan sebuah sapaan ramah bisa disalahartikan sebagai sinyal ajakan berbicara. Dan, jika Anda duduk dekat dengan tukang ngobrol, Anda berada dalam resiko berjam-jam melihat ke belakang atau ke depan saat Anda harusnya tidur.

Saat menyapa teman sebangku Anda, tetap tenang dan sopan, lalu segera pasang penutup telinga atau penutup mata. Untuk meningkatkan keheningan, katakan sesuatu seperti “Hei, jika pramugari datang menanyakan minum, bisakah kau katakan aku tak ingin diganggu?” Ini akan menegaskan pesan yang jelas bahwa Anda tidak siap untuk ngobrol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com