Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Hor Mok, Otak-otak Khas Thailand

Kompas.com - 13/02/2016, 16:37 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

HAT YAI, KOMPAS.com - Thailand bagian selatan merupakan salah satu pilihan destinasi wisata yang cukup menarik bagi masyarakat yang tinggal di kawasan Asia Tenggara. Kota Hat Yai berada di Provinsi Songkhla yang merupakan kawasan pesisir.

Tak heran jika daerah ini menyajikan berbagai hidangan khas laut sebagai suatu keunggulan.

KompasTravel bersama sejumlah awak media yang berkesempatan mengunjungi Hat Yai, Jumat (12/2/2016), tak menyiakan kesempatan untuk mencicipi makanan laut khas Negeri Gajah Putih.

Salah satu restoran yang menyajikan berbagai hidangan laut adalah Kai Tod Deacha, yang lokasinya tak jauh dari Bandara Internasional Hat Yai. Belum sempat duduk memesan makanan, hidangan ternyata sudah disiapkan pramusaji di meja makan.

Salah satu menu yang dihadirkan adalah Hor Mok. Sekilas, tampilan Hor Mok layaknya hidangan pembuka (appetizer). Maklum, makanan ini disajikan di dalam sebutir kelapa muda.

Hamzah, seorang pemandu wisata Thailand menjelaskan bahwa Hor Mok sama seperti otak-otak bila di Indonesia.

KOMPAS.COM/ABBA GABRILLIN Hor Mok, hidangan laut khas Thailand yang disajikan dengan kelapa muda.
Bedanya, berbagai hidangan laut tersebut dimasak dengan cara dikukus menjadi satu, dan dibalut dengan kuah santan. "Sebagian besar makanan di sini makanan laut, maka dibuat dengan berbagai bentuk olahan," kata Hamzah.

Sama seperti makanan Thailand pada umumnya, Hor Mok sangat kental dengan cita rasa bumbu khas Melayu. Paduan santan, daun salam dan irisan cabai, melapisi udang, ikan tenggiri, cumi-cumi dan kepiting, membuat rasa gurih dan pedas.

Daging kelapa muda yang dinikmati bersama hidangan laut itu pun tak dipungkiri semakin menambah selera makan.

Untuk menikmati Hor Mok dan beberapa hidangan laut lainnya, rata-rata pengunjung restoran perlu mengeluarkan uang sekitar 150- 200 baht, atau setara dengan Rp 80.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com