Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menata Kepulauan Seribu Tidak Bisa Sembarangan

Kompas.com - 08/03/2016, 14:39 WIB
”Penduduk Kepulauan Seribu terpisah di pulau-pulau. Mereka punya latar belakang berbeda, seperti daerah asal dan tujuan menetap di Pulau Seribu. Untuk merangkul mereka, perlu konsep jelas, target dan sasarannya, serta peran penting masyarakat terlibat aktif bukan sebagai penonton saja,” lanjut Muis.

Sampai saat ini, belum ada dasar rencana induk pengembangan yang resmi disahkan. ”Draf rencana induk Kepulauan Seribu masih finalisasi di legislasi,” katanya.

Anggota Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari, Didien Junaedy mengatakan, impian menata Kepulauan Seribu sudah direncanakan sejak tahun 1985.

Namun, sampai saat ini, tingkat okupasi resor rata-rata per tahun hanya 20 persen, akses pelabuhan belum memadai, serta soal air bersih, listrik, dan sampah masih belum ada solusi.

”Untuk itu, agar berkelanjutan, sekali lagi masalah yang dihadapi masyarakat setempat harus diatasi terlebih dahulu. Selanjutnya pengembangan wisata bahari berbasis masyarakat dan lingkungan agar bisa berkelanjutan,” tegasnya.

Di sini, masyarakat adalah subyek sekaligus obyek yang mesti dipersiapkan matang. Menjadikan Kepulauan Seribu destinasi wisata bahari yang mumpuni memang tidak bisa sembarangan. (NELI TRIANA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com