Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seru! Bersepeda Keliling Hutan dan Sawah di Ubud

Kompas.com - 19/03/2016, 12:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

UBUD, KOMPAS.com – Liburan ke Ubud, Bali, sudah tentu Pasar Ubud dan Kompleks Puri Ubud tak akan terlewati. Di sana, wisatawan bisa berbelanja aneka cinderamata berupa topi, gelang, cincin, lukisan, dan berbagai barang-barang menarik lain.

Selain itu, tak jauh dari Ubud, tepatnya di Tegallang, pesona hamparan sawah yang menghijau dan bertingkat juga siap memanjakan mata dan juga bisa menjadi salah satu obyek berfoto. Namun, cobalah untuk menikmati area sawah Tegallalang dengan cara lain seperti bersepeda.

KompasTravel beberapa waktu lalu sempat berkeliling di Kecamatan Tegallalang, Gianyar dengan menggunakan sepeda bersama pesepeda dari Bali Adventure Tours. Pagi itu, KompasTravel memulai perjalanan dari Elephant Safari Park.

(BACA: Bingung Cari Makanan Halal di Bali? Coba ke Kawasan Tuban...)

Di bawah sinar matahari yang mulai kehilangan kehangatannya, pedal sepeda mulai dikayuh meninggalkan pelataran parker Elephant Safari Park. Pelindung kepala berupa helm tak lupa digunakan. Begitulah standar prosedur yang dilakukan oleh tim Bali Adventure Tours.

Belum jauh dari area Elephant Safari Park, hidung masih bisa menghirup udara segar. Namun, begitu meninggalkan lebatnya pepohonan Hutan Taro, oksigen terpaksa harus bercampur dengan karbon monoksida yang keluar dari knalpot kendaraan.

(BACA: Berkunjung ke Taman Gajah Satu-satunya di Bali)

“Hati-hati, jalan menurun. Di sebelah kiri ya, atur kecepatan,” kata seorang pesepeda dari Bali Adventure Tours.

Wahyu Adityo Prodjo / KOMPAS.com Pesepeda dari Bali Adventure Tours berfoto sejenak saat beristirahat di persimpangan jalan Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (5/3/2016).
Sepeda kami mulai memasuki jalan beraspal. Kendaraan terlihat saling berpacu seakan tak mau ketinggalan. Kami mengatur kecepatan dan harus berhati-hati di medan turun cukup curam dan kendaraan yang kerap berpacu cepat.

(BACA: Selalu Ada yang Baru Saat Liburan di Bali)

Di kiri dan kanan jalan, penjor-penjor masih terpasang. Maklum, umat Hindu masih dalam suasana Hari Raya Galungan dan beberapa hari ke depan setelah kami bersepeda, Bali akan sunyi tanpa aktivitas dalam rangka merayakan Hari Raya Nyepi.

Sampai di pertigaan jalan, kami berpisah dengan ramainya jalan utama. Kemudi sepeda berbelok memasuki jalan yang berbatu dan area persawahan. Hijaunya area sawah di kiri dan kanan cukup menyegarkan mata.

Kami beberapa kali sempat berhenti untuk melepas dahaga dengan bekal air yang telah tersedia di sepeda. Sesekali bercanda gurau saat melewati area hutan bambu yang berdekatan dengan sawah.

Amanda Vania / KOMPAS.com Area sawah yang dilewati pesepeda dalam perjalanan di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (5/3/2016).
“Kita ke belok kanan. Ini jalan pengalihan ketika umat Hindu sedang beribadah supaya tidak macet,” ujar seorang pesepeda saat KompasTravel bertanya tentang jalur yang dilewati.

Jalur bersepeda yang ditempuh dari Elephant Safari Park hingga titik akhir berkisar 23 kilometer. Di dekat titik akhir, pohon-pohon durian sedang berbuah. Terkadang, buah itu seakan memanggil untuk berhenti.

Bali Adventure Tours menawarkan paket bersepeda dengan harga Rp 535.000 per orang yang termasuk dengan penjemputan dari hotel, makan siang, air mineral, tiket masuk Elephant Safari Park, dan asuransi ketika bersepeda.

Di Elephant Safari Park, wisatawan bisa mencoba memberikan makan kepada gajah, mengunjungi museum dan pusat informasi Elephant Safari Park, dan melihat pertunjukan gajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com