Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April, "Tour de Bintan" Siap Digelar

Kompas.com - 23/03/2016, 16:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat absen tahun lalu, event "Tour de Bintan"  (TdB) akan kembali dihelat pada 1-3 April 2016 di Pulau Bintan. Ajang balap sepeda yang telah memasuki tahun keenam sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 itu akan menempuh jarak sepanjang 153 kilometer.

"Untuk tahun ini peserta yang mengikuti Tour de Bintan agak menurun. Jumlahnya yang terdaftar kini sebanyak 800 orang," kata Chief Executive Officer Metasport Singapore, Nathalie Marquet selaku event organizer Tour de Bintan dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (22/3/2016) malam.

Nathalie mengungkapkan, rata-rata peserta setiap penyelenggaraan Tour de Bintan mencapai 1.300 - 1.400 orang. Meski demikian, ia mengaku optimis Tour de Bintan kali ini akan berjalan sukses.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti menambahkan, tahun lalu event itu gagal dilaksanakan karena adanya musibah kebakaran hutan. Ia mengaku tak putus asa dalam penyelenggaraan tahun ini karena terdapat modifikasi sebagai daya tarik.

"Untuk penyelenggaraan ini rutenya berbeda dengan tahun sebelumnya," jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan, Luki Zaiman Prawira menyebutkan, dalam penyelenggaraan selama tiga hari, rute yang ditempuh akan dijalani secara tematik. Hari pertama, pesepeda akan menempuh titik awal di Pantai Lagooy.

"Hari kedua akan tematik rutenya, pantai pesisir timur Pulau Bintan sepanjang 53 kilometer," ungkapnya.

Sementara untuk hari ketiga, pesepeda akan melewati medan yakni hutan, gunung, dan perkotaan. Adapun gunung yang akan dilewati, menurut Luki, masyarakat kerap menyebutnya sebagai "Gunung Bintan".

Pihak penyelenggara, MetaSport telah merancang Prologue Time Trial course yaitu balapan pembuka sepanjang 12 kilometer yang dilangsungkan sebelum tahapan (stage) pertama dimulai.

Dalam event ini juga ditawarkan Gran Fondo atau Big Ride bagi pesepeda yang ingin mengalami pengalaman bersepeda seperti profesional dalam rute penuh tetapi tanpa perasaan stres karena kompetisi.

Untuk Gran Fondo Double bisa diikuti oleh pesepeda dengan jiwa petualang tinggi yang akan mencakup dua hari bersepeda dengan total lintasan 260 kilometer dan pesepeda yang hanya bersepeda satu hari dapat memilih antara Gran Fondo Classic (153 kilometer) dan Gran Fondo Challange (82 kilometer).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com