Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih, Kopi Papua Arabika Organik Penuh Khasiat

Kompas.com - 24/03/2016, 08:42 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Tanah yang subur membuat Indonesia kaya akan hasil perkebunan, terutama perkebunan dataran tinggi seperti kopi. Salah satu dataran tinggi di Indonesia ternyata memproduksi kopi arabika terbaik, rendah asam dan kafein.

Kwei Ing, salah satu penyedia kopi arabika Papua saat Organic Weekend Festival di Hotel Crowne Plaza Bandung, Sabtu (19/3/2016) mengatakan kopi arabika dari dataran tinggi Papua merupakan salah satu kopi terbaik yang dimiliki Indonesia.

(BACA: Doyan Kopi? Kunjungi 2 Warkop Legendaris di Belitung)

“Kopi arabika yang ditanam di area puncak pegunungan Jayawijaya memiliki kadar asam yang mendekati nol, dan kafein yang rendah. Karena semakin tinggi tempatnya, kopi arabika akan semakin bagus,” ujar Ing kepada KompasTravel.

Menurut Ing, kopi arabika ditanam pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, secara geografis termasuk yang tertinggi di dunia. Sehingga bebas polusi, bebas hama, dan tidak membutuhkan pupuk.

(BACA: "Kawanua Menyeduh", Ngopi Pagi Bayar Suka-suka...)

Kopi tersebut pun diekspor ke beberapa negara Eropa bahkan Amerika, tapi masyarakat Indonesia banyak yang belum mengetahui kehebatan kopi Papua tersebut.

Menurutnya kopi organik tersebut memiliki antioksidan 10 kali dari buah lemon, dan digunakan sebagai obat beberapa penyakit di Amerika, seperti kanker payudara dan vertigo. Kafein yang didapat dari dataran tinggi papua merupakan pencegah kanker payudara terbaik.

Salah satu kopi arabika organik asal Papua tersebut ber label Hibo, kopi tersebut dipanen hingga diolah di Papua. Dia menambahkan proses tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas biji kopi yang di panen, untuk langsung diolah dan dikemas.

“Kopi arabika yang rentan terhadap hama, ditanam secara organik dan diberi perlakuan khusus agar bebas hama. Untuk menjaga kualitas, langsung di-roasted di Papua, baru dibawa keluar setelah siap,” ujar Ing.

Hibo sendiri hanya mengeluarkan dua jenis atau dua varian rasa yang berbeda sesuai dari tahapan pengolahannya. Pertama dark french yang lebih ringan dan black italian, yang memiliki cita rasa arabika lebih kuat dan lebih hitam.

KompasTravel berkesempatan mencicipi keduanya di stand kopi organik Papua tersebut, saat acara Organic Weekend Festival di Crowne Plaza Bandung. Dark french memiliki warna yang lebih tembus pandang, dibanding black italian.

Ketika diseruput, dark french memiliki rasa pahit yang sama seperti arabika pada umumnya tapi rasa asamnya lebih tipis. Sedangkan black italian, memiliki aroma dan pahit yang lebih kuat, tapi sama sekali minim rasa asamnya.

Ing menambahkan jika ampas dari kopi organik tersebut baik untuk detoksifikasi. Dengan cara diseduh ulang dengan menggunakan air pans, dan diminum tanpa campuran.

Kopi arabika organik dari Papua tersebut dapat Anda dapatkan di Natural Farm, Trans Studio Mall Bandung, dan Graha Radio Maestro, Jalan Kacapiring nomor 12, Bandung. Untuk takaran 100 gram seharga Rp 65.000 dan 200 gram seharga Rp 100.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com