Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Senja di Tepian Cisadane

Kompas.com - 25/03/2016, 13:18 WIB

Tidak hanya Lucky Cafe. Apabila melaju dari arah Cikokol ke Jembatan Pelangi, kita bisa menjumpai Gerobak Coklat di sebelah Lucky Cafe.

Sepintas, dari namanya, terkesan Gerobak Coklat ini sebagai kaki lima yang menggunakan gerobak. Akan tetapi, itu hanya sekadar nama karena ternyata bentuknya adalah bangunan permanen.

Gerobak Coklat menawarkan berbagai sajian makanan berbahan cokelat. Tidak itu saja. Cokelat yang digunakan juga lezat dan lumer di mulut.

Tak hanya menawarkan menu serba cokelat, tempat ini juga menawarkan makanan ”gaul”, seperti sosis bakar dan nasi goreng. Harga yang ditawarkan terjangkau untuk kantong anak remaja dan kaum muda.

Olahraga dan seni

Setelah puas wisata kuliner, cobalah menikmati indahnya pemandangan alam, tarian burung walet di udara, dan segarnya udara di pinggiran Cisadane. Air sungai tidak mengeluarkan aroma tak sedap, seperti umumnya sungai atau kali di Jakarta.

Tepian Sungai Cisadane ini juga kerap digunakan sebagai tempat joging dan jalan kaki.

Ingin berlama-lama di kawasan ini? Setelah senja berlalu, cobalah mengayunkan kaki ke Jalan Kisamaun. Tepatnya di belakang Lucky Cafe, terdapat Travelmie.

Pengelola yang juga komunitas anak muda itu menawarkan nuansa kawasan bumi perkemahan sehingga seolah-olah kita sedang kemping di gunung. Mereka menyebut tempat ini ”puncak”-nya Kota Tangerang.

Travelmie juga menawarkan aneka makanan. Dengan menyasar anak muda dan keluarga, mereka memberikan nama dan penyajian makanan secara unik dan menarik. Nasi goreng rendang, misalnya, disajikan seperti nasi tumpeng.

Teh hijau Sentani yakni teh hijau es yang dikemas dalam botol plastik, seperti botol minuman anak sekolahan. Selain memberi cincau pada es teh hijau, topping-nya diberi krim putih dengan hiasan irisan stroberi dan taburan bubuk teh hijau. Tempat ini buka pukul 16.00 hingga tengah malam.

Di kawasan ini juga terdapat Komunitas Pasar Muda Minggu Sore sampai Malam (Pamumingsolam). Setiap Minggu sore sampai malam, anak muda dan seniman menggelar dagangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com