JAKARTA, KOMPAS.com - Menaklukkan jeram, ketinggian gunung, tebing curam kini mulai banyak diminati oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
Terbukti dengan begitu ramainya acara Indofest 2016 yang selain menyediakan berbagai perlengkapan outdoor, juga menghadirkan berbagai penyedia jasa petualangan luar ruang tersebut.
Selain berbagai perlengkapan outdoor, tujuan destinasi, yang tidak bisa dilupakan ialah perlengkapan keselamatan, salah satunya first aid kit.
Salah satu stand di Indofest 2016 ada yang khusus menyediakan perlengkapan keselamatan pertama untuk para petualang.
Adythias Prayoga selaku tim pengadaan barang-barang keselamatan memberikan tips kepada KompasTravel apa saja yang harus dibawa ketika mulai petualangan, terutama di alam liar.
"Sebenarnya semua keperluan itu disesuaikan dengan tujuan dan kondisi medan yang akan ditempuh," ujar Adythias Prayoga selaku tim Pengadaan Barang First Aid 4life, kepada KompasTravel dalam acara Indofest 2016, Kamis (7/4/2016).
Menurut Adythias, meski begitu tentu ada barang-barang yang sangat minimum harus dibawa ke alam.
Berikut peralatan paling minimum yang harus dibawa ketika mulai bertualang ke alam.
1. Obat antiseptik seperti betadine atau sejenisnya
Pilih yang kemasannya aman dibawa ke luar ruang seperti kuat dan tahan banting. Jika tidak masukkan obat antiseptik tersebut kedalam pouch atau tempat yang bisa melindunginya.
Obat ini tentunya sangat penting dibawa karena dapat menjadi pertolongan pertama dari mulai tergores hingga luka yang parah.
2. Kain kasa
Kain kasa atau kain pembalut luka yang berpori cukup besar. Kain tersebut tentunya untuk membalut luka.
Perhatikan kondisi kain tersebut, pilih yang terbungkus oleh plastik atau kemasan untuk dibawa ke alam. Karena jika kain tersebut tidak steril atau terbuka maka dikhawatirkan lembab di alam.
Jika luka ringan, Anda tidak perlu menggunakan kain kasa. Cukup dengan perban atau plester. Membiarkan luka sekecil apa pun terbuka dalam keadaan alam ekstrem akan sangat membahayakan.
4. Kit tambahan
Bisa berupa pemotong seperti gunting atau pisau, juga pinset, dan sarung tangan. Pinset dapat berguna jika anda memerlukan operasi kecil, seperti mengeluarkan duri, atau karang yang masuk ke kulit.
Sedangkan sarung tangan medis berfungsi agar tidak terkena darah dari orang yang ditolong, atau ketika sama-sama mengeluarkan darah tidak tercampur, ketika bercampur akan riskan tertular berbagai penyakit.
"Kita juga luka sedang harus nolongin yang lain, nanti darah ketemu darah khawatirnya penyakit ataupun bakteri," ujar Adythias.
Selain itu bagi kategori yang sudah profesional, atau bentang alamnya ekstrem termasuk membuka jalan hutan, Anda perlu membawa snake bite extractor. Alat ini semacam bekam untuk mengeluarkan bisa ular sementara sebelum korban dilarikan ke rumah sakit.
Bagi yang menyukai ketinggian dengan suhu ekstrem, memerlukan emergency blanket yang terbuat dari alumunium foil. Alat ini berguna utk mengembalikan suhu tubuh ketika terindikasi hipotermia.
Adythias mengatakan selama ia menangani berbagai ekspedisi di Indonesia maupun di luar negeri. Kasus paling banyak terjadi ialah hipotermia di ketinggian.
Selain ekspedisi lintas alam, timnya juga banyak melayani perusahaan yang bekerja di luar ruang, dengan bentang alam yang ekstrem. Seperti perusahaan tambang, minyak, batu bara, dan kelapa sawit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.