Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Pancasila, "Base Camp" Pendaki di Gunung Tambora

Kompas.com - 01/06/2016, 15:21 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

DOMPU, KOMPAS.com - Ada dua jalur yang bisa dilalui pendaki Gunung Tambora di Sumbawa: Doropeti dan Pancasila. Mayoritas pendaki naik lewat Desa Pancasila, yang penduduknya merupakan transmigran dari berbagai wilayah di Indonesia.

Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa, tepatnya antara Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Pendaki bisa mencapai puncaknya (2.851 mdpl) lewat dua jalur yakni Doropeti (Bima) dan Pancasila (Dompu). Namun, kebanyakan pendaki memilih naik lewat Desa Pancasila.

Nama 'Pancasila' rupanya punya sejarah tersendiri. Hal itu diungkapkan Syaiful Basri, petugas registrasi pendakian Gunung Tambora sekaligus pemilik penginapan di base camp Desa Pancasila.

"Dulu waktu zaman Soeharto, ada pemerataan penduduk. Orang-orang dari seberang terutama Jawa transmigrasi ke pulau-pulau seperti Sumbawa ini," tuturnya kepada KompasTravel di tengah ekspedisi 'Jelajah Tanpa Batas' beberapa waktu lalu.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Atlet maraton gunung solo, Willem Sigar Tasiam di gerbang pendakian Gunung Tambora.
Syaiful melanjutkan, nama 'Pancasila' diberikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) medio 1980-an. Dinamakan 'Pancasila' karena penduduk desa tersebut terdiri dari berbagai suku bangsa.

"Jadilah sampai sekarang namanya Desa Pancasila," tambah dia.

Desa yang terletak di ketinggian sekitar 600 mdpl ini tidak bisa dibilang ramai. Hanya ada beberapa rumah yang mengelilingi lapangan besar di tengah desa. Sebuah masjid berukuran cukup besar berada di salah satu sisi lapangan. Sapi-sapi tampak asyik merumput di berbagai sudut lapangan. 

Base camp pendaki yang dikelola Syaiful juga menempati salah satu sisi lapangan tersebut. Desa Pancasila memang merupakan area terdekat dengan Pintu Rimba. Meski begitu, akses menuju desa ini bisa dibilang gampang-gampang susah.

Transportasi laut dan udara harus dilanjutkan dengan perjalanan darat. Pendaki yang datang lewat Pelabuhan Pototano harus melanjutkan perjalanan selama 8 jam menggunakan mobil carteran. Jika datang lewat Bandara Bima, harus melanjutkan perjalanan sekitar 4-5 jam menggunakan bus umum yang beroperasi sampai pukul 16.00 WITA.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Atlet maraton gunung solo, Willem Sigar Tasiam sesaat usai turun dari Gunung Tambora di NTB.
Meski namanya merupakan 'peninggalan' rezim Orde Baru, nama 'Pancasila' sedikit banyak berpengaruh terhadap kerukunan antar penduduk.

"Dari awal desa ini tumbuh, sekitar tahun 1970-an, kerukunan antar suku bangsa benar-benar dijunjung. Desa yang isinya para transmigran bisa rukun," tutur Syaiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com