Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Turis Turki yang Dipaksa Bayar VOA di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 03/06/2016, 14:33 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Hal itu dibenarkan Trinity yang menjadi host Tony selama di Indonesia. Penulis buku itu kemudian mem-post di Twitter dan mendapat banyak komentar.

"Beberapa tahun lalu, ada juga teman saya. Perempuan, orang Filipina. Dia dipaksa membayar juga, padahal sama-sama negara ASEAN," papar Trinity.

Menanggapi kasus tersebut, Heru Santoso selaku Kepala Bagian Humas Ditjen Imigrasi angkat bicara.

"Ya, saya sudah mendengar kasus itu. Saya juga konfirmasi sendiri ke dua petugas yang bersangkutan," tutur Heru kepada KompasTravel, Jumat (3/6/2016).

Heru mengatakan, petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta sudah melakukan kewajiban mereka.

"Petugas bertanya (kepada turis), mau berapa hari tinggal di Indonesia. Turisnya menjawab belum tahu sampai kapan. Ditanya apakah sudah punya return ticket, turis itu menjawab belum," paparnya.

Petugas Imigrasi bandara, lanjut Heru, meminta Tony membayar VOA karena belum jelas akan sampai kapan tinggal di Indonesia. Tony pun belum memiliki return ticket.

"Kalau kurang dari 30 hari ya visa free, tapi kan dia belum jelas mau sampai kapan tinggal di sini. Lebih baik beli VOA, jadi punya tambahan 30 hari sejak satu bulan bebas visa itu. Jadi berlaku dua bulan," papar Heru.

(BACA: Catatan untuk Turis Asing Agar Tak Perlu Bayar VoA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com