Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Sisa-sisa Peninggalan Salah Satu Masjid Tertua di Semarang

Kompas.com - 15/06/2016, 04:07 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

Selain itu puluhan makam yang masih terawat di beberapa sisi bangunan pun merupakan makam asli, yang tidak direlokasi. Pada tahun 1990-an sekitar kawasan masjid penuh dengan makam masyarakat keturunan Gujarat.

Namun semenjak ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya tahun 1992, puluhan makam direlokasi ke makam Bergota Semarang. Kini menyisakan makam asli para ulama besar penyiar Agama Islam di kawasan tersebut.

Beberapa ulama bahkan meninggal karena peperangan melawan kolonial Belanda dan Jepang. Salah satunya pejuang perempuan Syarifah Fatimah yang meninggal bersama salah satu santrinya.

Di sisi kanan dan kiri terdapat pohon besar nan lebat. Ternyata pohon tersebut merupakan pohon bidara, yang dibawa langsung dari Timur Tengah sebagai obat herbal. “Sampai sekarang tanaman itu rutin untuk obat berbagai macam penyakit, selain itu juga untuk mencuci jenazah agar tidak keluar bau,” ujar Anas.

Sedangkan buahnya persis seperti apel, bisa dimakan. Tak hanya masyarakat sekitar yang menggunakannya sebagai obat, sering kali Anas dan takmir masjid didatangi orang dari luar Semarang untuk meminta daun tanaman tersebut.

Keseluruhan kondisi bangunan pun dapat dikatakan terawat dengan baik. Selain salah satunya yang tertua di Semarang, masjid ini pun terkenal dengan hidangan khas buka puasanya yaitu Bubur India.

Kini masyarakat, tokoh masyarakat, hingga kalangan artis pun kerap berkunjung dan memberikan donasi untuk perawatan bangunan cagar budaya yang menyimpan banyak pelajaran tersebut.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Annas, selaku "sesepuh" atau yang dituakan di lingkungan masyarakat Pekojan, sedang menunjukan silsilah alim ulama yang embangun masyarakat sekaligus Masjid Jami Pekojan, Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com