Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulineran di Pasar Kangen Jogja? Ini 2 Makanan Tradisional yang Bisa Dicoba

Kompas.com - 24/07/2016, 10:03 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Event tahunan Pasar Kangen Yogyakarta menghadirkan 68 stan kuliner tradisional. Acara ini berlangsung pada  19 hingga 27 Juli 2016 di halaman Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

Kuliner yang disajikan merupakan sensasi tersendiri bagi kawula muda dan nostalgia bagi orangtua. Selain itu juga diramaikan 51 stand kerajinan dan barang lawasan yang mampu membawa memori dan kenangan masa-lalu tentang kota Yogyakarta.

Berbagai jenis kuliner tradisional yang mampu membangkitkan nostalgia terhadap Yogyakarta pada masa lalu dihadirkan dalam acara ini. Di antaranya gatot, lopis, ketan, tiwul, cenil, wedang uwuh, pecel ndeso, sate koyor, oseng-oseng bledhek, bothok, pepes, dan lainnya. Berikut beberapa kuliner yang bisa dicoba.

Mides

Panganan mides adalah salah satu yang wajib Anda coba jika mengunjungi pasar kangen. Mides adalah makanan tradisional khas dearah Pundong yang berada di wilayah kabupaten Bantul.

Mides sendiri adalah singkatan dari mi pedes, maka tak heran citarasa pedas akan langsung terasa saat mencicipinya.

Ada beberapa stand di Pasar Kangen yang menyediakan mides dan salah satunya adalah milik Brigitta Pungki Dea Prarendra.

Ia mengatakan mi yang digunakan untuk membuat mides terbuat dari tepung ketela dan ukurannya lebih besar dari mi kebanyakan.

"Bumbu yang utama yang digunakan adalah bawang, merica, cabai rawit, dan ebi," jelas Dea.

Bumbu-bumbu tersebut menghasilkan citarasa masakan yang pedasnya mantap dan gurih. Sangat pas dengan tekstur mi nya yang kenyal. Seporsi mides dapat pengunjung nikmati dari harga Rp 5.000.

Sate kere

Kuliner lain yang mampu menarik perhatian para pengunjung adalah sate kere. Mulyo Utomo, penjual sate kere selalu dikerumuni pembeli yang ingin mencicipi kelezatan sate kere.

"Kalo di Solo sate kere menggunakan tempe gembus, jika di Jogja menggunakan koyor daging sapi," ujar perempuan yang akrab disapa Mbah Mul tersebut.

Rasa sate kere tersebut manis gurih. Mbah Mul mengatakan koyor tersebut dibumbui dengan bumbu dendeng sebelum dibakar.

Bumbu dendeng terdiri dari tumbar, bawang merah, bawang putih, miri, gula jawa ,dan garam. Resep tersebut dia dapatkan dari neneknya.

Hmm, tunggu apalagi? Jika Anda masih rindu makanan tradisional Jawa, tuntaskan dan datangi pasar Kangen Yogyakarta. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com