Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isen Mulang, Semangat Hidup Suku Dayak

Kompas.com - 29/07/2016, 11:18 WIB

Moto pembangunan

Sejumlah moto pembangunan kabupaten/kota di Kalteng juga menyiratkan makna serupa dengan Isen Mulang tersebut dan dituliskan dengan berbagai bahasa Dayak setempat. Misalnya, Kota Palangkaraya memiliki semboyan Isen Mulang yang tertera dalam lambang kota.

Kabupaten Murung Raya memiliki semboyan Tira Tangka Balang yang artinya maju terus pantang mundur. Kabupaten Seruyan bersemboyan Gawe Hatantiring berarti bekerja bersama-sama. Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki moto Habaring Hurung yang berarti gotong royong.

Selain itu, lanjut Sidik, Isen Mulang sebagai semangat hidup juga selalu berorientasi pada prestasi. Suku Dayak selalu hidup di kawasan hutan. Sebelum meninggalkan rumah, orang Dayak bernazar semoga dapat hasil yang baik dan bebas dari gangguan hewan buas.

”Setiap kali kembali ke rumah, mereka pasti membawa hasil baik berupa hewan tangkapan ataupun hasil hutan seperti buah dan sayur,” ujar Sidik.

Menurut Sidik, tantangan zaman yang dihadapi orang Dayak saat ini adalah hilangnya banyak mata pencarian penduduk akibat rusaknya hutan dan sungai, menyempitnya lahan karena maraknya investasi baik di sektor perkebunan maupun pertambangan, serta rendahnya nilai tukar.

”Harga rotan dan karet rendah sehingga mereka tidak bisa membeli kebutuhan hidup sehari-hari, misalnya bahan pokok yang makin mahal,” ujar Sidik.

Oleh karena itu, kata Sidik, dalam semangat Isen Mulang itu juga termuat makna daya juang untuk bertahan hidup. Hasil alam yang terbatas hanya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam sehari.

”Atas kondisi itu, muncul pula cara-cara instan, seperti penambangan ilegal, pembalakan liar, dan mencari ikan dengan setrum,” katanya.

Menurut Sidik, keberpihakan pemerintah dan pengusaha sangat dibutuhkan. Pengakuan hak adat oleh pemerintah mendesak dilakukan. Selain itu, dana CSR, misalnya, juga harus dioptimalkan agar meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar. ”Isen Mulang juga mengandung makna persatuan dan berbagi dalam mengatasi masalah,” ujarnya.

Sidik berharap melalui perayaan Hari Jadi Ke-59 Provinsi Kalteng ini, semangat Isen Mulang dimaknai lebih dalam dan diwujudkan dalam aksi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. ”Perayaan dan lomba bersifat seremoni dan tidak berdampak luas pada kehidupan,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com