Sebenarnya, warung sederhana tersebut memiliki menu khas yaitu belut pedas, namun karena tidak dipesan oleh Kaesang, Dauwis mengaku tidak menyajikan menu tersebut.
Untuk menjaga rasa menu yang dipesan, Dauwis mengaku sengaja memilih ayam kampung yang memiliki bobot 7 ons tidak lebih atau kurang serta tidak mengonsumsi sentrat.
Ayam dan menu lainnya juga baru dimasak sekitar jam 3 dini hari agat fresh saat disajikan ke rombongan yang tiba sekitar pukul 08.00 WIB.
"Kalau lebih atau kurang dari 7 ons rasa ayamnya akan beda, kurang gurih. Ada lima ayam kampung yang dimasak untuk pecel pithik dan ayam kesrut," kata Dauwis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.