Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Air Terjun Cunca Kuang di Lembah Flores

Kompas.com - 12/08/2016, 11:06 WIB
Markus Makur

Penulis

Selain itu, dikisahkan secara turun temurun bahwa pada zaman dahulu kolam air terjun itu sebagai tempat tinggal ‘Waja Rae’ artinya buaya berwarna merah. Tapi, kini sudah tidak ada lagi buaya berwarna merah tersebut.

Selain itu, kolam air terjun itu tempat untuk memancing belut serta menangkap Ipung. Jika mau menangkap Ipung di tebing-tebing air terjun, terlebih dahulu dilakukan ritual adat dengan menyembelih seekor ayam sebagai sesajian kepada ‘penjaga’ di tempat itu.

Terkenal sampai Inggris dan Australia

Beberapa tahun belakangan air terjun ini ramai di kunjungan wisatawan asing. Wisatawan dari Inggris dan Australia sudah pernah mengunjungi air terjun ini. Bahkan, air terjun ini sangat cocok untuk jumping.

“Kami pernah memandu wisatawan dari Inggris dan Australia. Bahkan, mereka berenang dan ingin jumping dari tebing Kolam, tetapi kami larang. Namun, akhir-akhir ini jarang ada kunjungan wisatawan karena tahun lalu ada seorang siswa dari Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata tenggelam," kata Yohanes.

"Kami pernah menghantar salah satu anggota DPR RI ke air terjun itu, tetapi tidak tahu realisasi dari kunjungan itu. Juga kami sering mendampingi pegawai Dinas Pariwisata Manggarai Timur, namun, tidak ada informasi lanjutan dari kunjungan itu,” sambung Martinus.

Larangan

Kolam air terjun ini sangat bersih. Larangan bagi para pengunjung dan wisatawan adalah jangan membuang sampah dari atas air terjun. Jangan membuang kotoran-kotoran kayu ke kolam. Jangan membuang batu dari puncak air terjun. Intinya, para pengunjung harus mengikuti arahan dari pemandu lokal.

Tokoh Pemerhati Pariwisata dan Budaya Flores Barat, Alfred Tuname kepada KompasTravel menjelaskan, air terjun Cunca Kuang sesungguhnya permata di Kota Borong. Air terjunnya indah dan menarik. Pengunjung dapat menikmati tidak hanya pemandangannya yang luar biasa, tetapi dapat merasakan kesegaran airnya saat mandi bahkan jumping.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Seorang pengunjung sedang berdiri di pinggir tebing air terjun Cunca Kuang di kawasan Hutan Kuang, Kampung Mondo, Desa Bangka Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (16/8/2016).
Selain itu, lanjut Tuname, letak air terjun itu masih berada di sekitar Kota Borong. Ini bisa dijadikan paket wisata city tour di Kota Borong. Diharapkan Pemkab Kabupaten Manggarai Timur perlu mempercantiknya kembali.

Dalam hal ini, perhalus jalan menuju Cunca Kuang, sekaligus dinas pariwisata bersama masyarakat di Kampung Mondo bekerja sama untuk menjaga dan merawat air terjun itu. Bukan saja air terjunnya tetapi juga cerita-cerita dan mitos tentang air terjun tersebut.

Tuname menambahkan, bicara konteks pariwisata berlaku hukum ekonomi, penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri. Jika air terjunnya baik dari sisi fasilitas dan akses serta promosi, pengunjung akan datang ke air terjun itu. Maka transaksi ekonomi pun terjadi. Masyarakat sekitar itu akan akan memperoleh manfaatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com