Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seakan Dunia Berhenti, Rahasia Toko Oen Bertahan 80 Tahun

Kompas.com - 22/08/2016, 07:09 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mempertahankan bisnis selama 80 tahun bukanlah hal mudah, apalagi bisnis kuliner yang tantangannya begitu banyak. Mulai dari regenerasi bisnis, mempertahankan resep, loyalitas konsumen, kualitas bahan, hingga harga yang kian meningkat.

Namun sulit bukan berarti tak bisa, contohnya Toko Oen, yang telah berdiri sejak tahun 1936 masih jaya hingga saat ini. 

"Tahun ini Toko Oen merayakan ulang tahun yang ke-80. Toko Oen berkonsep kuno, kini, nanti. Kita sekarang di kini bagaimana mengikat yang kuno untuk nanti," kata Jenny, generasi ketiga penerus Toko Oen saat ditemui KompasTravel di acara Kampung Legenda, Ciputra Mall Jakarta, Kamis (11/8/2016) lalu. 

Toko Oen sendiri berlokasi di Jalan Pemuda 52, Semarang. Namun bebeberapa waktu yang lalu, mereka sempat hadir dalam festival kuliner di Ciputra Mall Jakarta. Menurut Jenny mempertahankan Toko Oen memang bukan hal yang mudah. Beragam tantangan ia hadapi. Seperti tantangan terbesar yakni di bahan masakan.

"Terus terang, kami konsepnya tak mau ada bahan pengawet dan bahan kimia, tapi tepung sekarang dan dulu jauh lebih bagus dulu. Telur dan butter juga lebih bagus dulu. Jadi kalau dibilang kita 100 persen sama seperti dulu, ya tidak. Karena bahan dahulu lebih bagus," kata Jenny.

http://tokooen.com Chocolate Ice Cream
Sedangkan untuk memasukan bahan kimia ke kue atau roti, ia mengaku belum siap. "Lebih baik harganya mahal tapi apa adanya. Take it or leave it," kata Jenny.

Satu hal yang dipegang teguh oleh Jenny adalah suasana Toko Oen. "Saya kira yang paling penting dari Toko Oen adalah suasananya. Dengar dari konsumen, di sini suasananya sama seperti tahun 1950-an. Ada yang bilang 'Dulu saya duduk di sana waktu pacaran, sekarang sudah tua,' Memang di dapur sudah modern, tapi lewat pintu ke depan seakan-akan dunia berhenti," kata Jenny.

Usaha lain untuk membuat Toko Oen terus bertahan selain mempertahankan suasana, menurut Jenny adalah loyalitas pegawai. Di Toko Oen, rata-rata pegawai bekerja tiga generasi.

"Buat kita yang paling penting adalah kekeluargaan," kata Jenny.

Jenny sekarang juga sedang mempersiapkan anaknya untuk meneruskan bisnis turun temurun ini. "Harus komitmen, harus punya passion, dan tak lepas dari konsep. Semoga anak saya bisa tahan, karena anak-anak muda zaman sekarang kan sudah canggih-canggih," ungkap Jenny.    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com