Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapis Legit Masuk 14 Kue Nasional Terlezat di Dunia

Kompas.com - 24/08/2016, 15:24 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia boleh berbangga. Salah satu kekayaan kuliner Nusantara, Lapis Legit masuk dalam 14 kue tradisional terenak versi CNN.

Mengutip situs CNN, Rabu (24/8/2016), Lapis Legit asli Indonesia dinilai punya citarasa yang sangat kaya. Bayangkan, 18 kue spons lembut ditumpuk kemudian dipadatkan menjadi satu. Rasa mentega yang melimpah membuat Lapis Legit digemari semua kalangan.

Terinspirasi dari kue lapis Eropa dengan twist khas Asia, Lapis Legit pertama diciptakan pada zaman kolonial Belanda. Pembuatan Lapis Legit pun membutuhkan waktu berjam-jam.

Dalam situs CNN, disebutkan penjual Lapis Legit yang paling terkenal adalah Harlie Lapis Legit, yang terkenal karena jumlah lapisannya yang mencapai 20-22. Harlie Lapis Legit buka sejak 2005, dan memiliki pelanggan setia dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Selain Lapis Legit, ada beberapa kue tradisional yang didaulat CNN sebagai yang terenak. Berikut daftarnya.

Italia: Tiramisu

Tiramisu berarti "menjemputku" dalam bahasa Italia. Kue ini bercitarasa manis, berkafein, dan bisa ditemukan di hampir semua restoran di Italia.

CNN Tiramisu khas Italia.

Tiramisu dibuat dari lapisan kue seukuran jari yang dicelupkan ke dalam kopi dan ditumpuk menggunakan keju mascarpone. Adonan telur dan gula pun ditambahkan. Namun, tiramisu versi modern menggunakan sponge cake dan menambahkan kopi cair untuk memberikan citarasa yang lebih kuat. Selain original, tiramisu juga memiliki beragam rasa mulai dari stroberi, pistachio, sampai matcha. 

Jerman: Black Forest

CNN Black Forest khas Jerman.

Di negeri asalnya, sponge cake cokelat dengan saus ceri ini memiliki nama asli Schwarzwalder Kirschtorte. Dari nama aslinya, kue tersebut memang harusnya dibuat menggunakan kirschwasser (ceri brandy). Dengan menambahkan whipped cream, setiap gigitan Black Forest seperti makan cocktail.

Amerika Serikat: Cheesecake

Lupakan brownies, Red Velvet, atau cake "kekinian" lainnya saat berkunjung ke Amerika Serikat. Sejak zaman Yunani kuno, orang lokal telah makan gumpalan keju manis, mirip dengan Cheesecake modern.

CNN Cheesecake khas Amerika Serikat.

Bangsa Romawi juga memiliki jenis Cheesecake versi panggang, meski tidak lagi menjadi favorit seperti Cheesecake pada umumnya. Cheesecake dingin muncul setelah ditemukannya "ramuan" krim keju (cheese cream) pada akhir 1800-an. Krim keju ini menjadi tren di New York, dan berlanjut sejak saat itu.

Malaysia/Singapura: Kue Pandan

CNN Kue pandan.

Suasana yang dipancarkan dari kue ini menggambarkan hijaunya alam. Kue Pandan adalah chiffon cake yang ditambahkan essence tanaman pandan. Tanaman ini merupakan salah satu bahan masakan populer di Malaysia dan Singapura, juga Indonesia. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com