Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Surabaya, Cicipi Sensasi "Kres-kres" Jenang Jagung yang Langka

Kompas.com - 27/08/2016, 11:07 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Kalau pesanan datang dari hotel atau acara besar, kemasan pun menyesuaikan. "Kalau dijual di pasar pakai kemasan yang buat hotel, terlalu repot dan jatuhnya mahal," ujar Elfa lugas.

Kebanyaa pembeli langsung ke Kampung Kue adalah para "tengkulak". Mereka akan menjual kembali kue-kue itu ke para pedagang eceran di pasar.

"Tengkulak bisa jual lagi dari Rp 1.500 sampai Rp 2.500,” sebut Elfa.

Dari jualan jadi festival

Waktu berlalu, Kampung Kue sudah dikenal makin banyak orang. Aktivitas para ibu ini pun bertambah.

Dari semula hanya biasa membuat kue, mereka sekarang juga kerap ikut pelatihan untuk menambah ragam dan kualitas penganan buatannya.

Satu lagi, kampung ini juga rajin menjadi lokasi festival kuliner.

“Total, ada 40 pedagang kue di sini. Kami biasa mengadakan pameran jajanan pasar pada akhir pekan. Kalau kebetulan pas har libur sekolah, banyak sekali orang-orang yang datang,” tutur Elfa sumringah. 

Bagi Nurul, aktivitasnya dari tahun ke tahun membuat kue sudah meluluskan dua anaknya menjadi sarjana, termasuk Elfa. 

Nurul tetap rutin membuat kue karena sudah terbiasa. Usia yang bertambah tak membuatnya surut menjaga kualitas dan rasa.

"Kalau capek ya istirahat. Siang setelah jualan kan bisa, sebelum menyiapkan bahan berikutnya," ujar Nurul sembari terkekeh, saat ditanya rahasia sehat dan segar dengan segala aktivitas tengah malanya di dapur.

Mau mencicipi jenang jagung "kres-kres"? Dijamin tak rugi.... 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com