Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Oang-Oang, Pesta Memuji Tuhan ala Orang Pakpak

Kompas.com - 08/09/2016, 21:19 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

"Kami ingin bersuka cita dan berbagi dalam banyak hal, bagaimana GKPPD menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada daerah khususnya sehingga nama Tuhan dimuliakan," kata Sitohang.

Matahari makin tinggi, daerah yang terkenal sebagai penghasil kopi ini menjadi gerah. Waktunya makan siang, semua peserta yang hadir makan gratis, panitia memotong satu kerbau besar untuk disantap.

Veryanto selaku tokoh pemuda menambahkan, pesta ini dihadiri hampir 10.000 jemaat GKPPD se-Indonesia, tokoh-tokoh Dairi dan Sumatera Utara. Berbagai kegiatan budaya Pakpak dan agama ditampilkan. Peserta yang hadir mengenakan pakaian adat Phakpak dan suku-suku lainnya sehingga Pesta Oang-Oang menjadi karnaval budaya religius.

"Terima kasih buat semua pendukung, pesta ini sukses, semua orang tahu kita punya potensi dan banyak yang harus dibanggakan. Ayo terus bersama untuk lebih baik dan bermanfaat," kata Very.

Sebelum pulang, kami diajak menyantap durian sidikalang sambil minum kopi. Sebuahnya dihargai Rp 30.000. Isinya mantap tanpa busuk, hanya sedikit kurang masak. Saya mencari durian kancing, durian yang bijinya gepeng sebesar kancing dan rasanya agak pahit, ternyata sulit mendapatkannya.

KOMPAS.COM/MEI LEANDHA Menunjukkan hasil bumi yang dibawa pada Pesta Oang-Oang di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016).
Kekenyangan makan durian, acara ngopi langsung dibatalkan. Saya dan Redima Gultom minta diantarkan ke Stasiun Datra, pulang ke Medan. Jadinya kopi dibawa buat oleh-oleh, ditambah seikat petai yang menggiurkan kalau dijadikan campuran sambal udang.

Very mengajak kami berdua datang kembali pada 26 sampai 30 September 2016 karena ada pesta budaya Njuah-Njuah. "Ini pun mantap pestanya. Datanglah kalian nanti ya, biar tahu kalian budaya Pakpak. Biar makan durian sama ngopi lagi kita," kata Very sebelum kami kembali menuju Medan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com