Benar saja, peluang yang diambilnya itu menuai sedikit demi sedikit keberhasilan. Kini, perusahaannya hendak membeli satu kapal pesiar bagi wisatawan yang hendak melihat komodo.
Ignas mendatangi sejumlah negara untuk mempromosikan kampung halamannya. Malaysia dan Vietnam merupakan dua negara terakhir yang dikunjunginya.
"Namun, sebagian besar, wisatawan di Labuan Bajo dan Pulau Komodo itu berasal dari Eropa. Sisanya dari Amerika, Asia dan Australia," ujar Ignas.
Profesinya yang dirintis sejak 2013 itu juga mendatangkan rezeki bagi tanah leluhur dan masyarakat setempat.
Ia mempekerjakan empat putra daerah di perusahaannya. Jumlah itu belum termasuk pemilik kapal, nahkoda, anak buah kapal hingga pemandu wisata yang dipekerjakannya secara freelance.